Sapuh Leger
Abstract
Sapuh Leger sebagai judul yang dipilih dalam karya ini. Kata sapuh dalam Bahasa Indonesia adalah alat untuk membersihkan, dan leger adalah kata lain dari leget berarti kotor. Jadi Sapuh Leger berarti pembersihan terhadap seseorang khusus untuk anak yang lahir bertepatan pada Wuku Wayang. Penciptaan karya ini merupakan pencapaian ide serta kreativitas yang di latar belakangi oleh kelahiran seseorang menurut masyarakat Hindu sifat baik buruknya seseorang sangat dipengaruhi oleh hari kelahiran. Kelahiran seseorang pada Wuku Wayang merupakan kelahiran yang di anggap tidak tepat, yang mempengaruhi sifat dan tingkah lakunya memiliki perbedaan pada hari kelahiran lainya. Masyarakat Hindu Bali meyakini adanya mitologi yang menyangkut kelahiran Bhatara Kala dan Rare Kumara yang bertepatan pada Wuku Wayang, memiliki sifat dan watak yang tidak baik. Untuk itu setiap kelahiran pada Wuku Wayang wajib di upacarai Bayuh Oton Sapuh Leger. Karya ini mengungkapkan elemen-elemen yang digunakan dalam upacara Bayuh Oton Sapuh Leger serta beberapa sifat anak yang dilahirkan pada Wuku Wayang seperti sifat pemarah, tidak mau mengalah dan tidak mau mengikuti nasehat orang tua. Penari dalam karya ini berjumlah sembilan orang penari putri dengan menampilkan lima adegan yang menegaskan pada suasana upacara, diharapkan karya ini untuk memberikan kesadaran terhadap anak yang tidak bisa mengendalikan emosi terhadap orang tua, lingkungan sekitar serta masyarakat.
Kata Kunci : Sapuh Leger, Bhatara kala, Rare Kumara, Bayu Oton Sapuh Leger, Wuku Wayang
References
http://digilib.isi.ac.id/
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.743
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id