Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”

Rudy Setyawan 0810341032

Abstract


Kehidupan manusia tidak lepas dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Permasalahan dapat berupa pertentangan yang menimbulkan konflik. Pertentangan yang timbul merupakan suatu ironi kehidupan. Akan menjadi menarik jika mengemas ironi menjadi sebuah karya skenario. Penciptaan skenario program cerita lepas “Tanpa Tanya” bertujuan untuk memberikan hiburan sekaligus informasi mengenai eksistensi gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder/ OCD). Ironi sebagai pembentuk konflik menjadi konsep dasar penciptaan cerita dalam skenario “Tanpa Tanya”. Ironi yang digunakan dalam penciptaan adalah ironi dramatik, situasi, dan karakter. Sudut pandang orang pertama dari tiga tokoh utama membangun multiplot dan kedekatan emosional tokoh dengan pembaca atau penonton. Multiplot dengan tema keluarga, persahabatan, dan percintaan dikemas dalam tiga subjudul cerita. Objek penciptaan karya seni ini adalah seorang tokoh utama dan tokoh pendukung yang mengalami gangguan obsesif kompulsif berjenis checkers. Gangguan tersebut dapat menimbulkan gangguan atau penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Perilaku penderita gangguan ini ditampilkan beserta dampak yang ditimbulkan. Seorang tokoh psikolog dimunculkan untuk memperjelas informasi mengenai gangguan obsesif kompulsif. Pembaca atau penonton diharapkan akan tanggap terhadap gangguan obsesif kompulsif. Pemahaman mengenai gangguan tersebut menjadikan “Tanpa Tanya” sebuah skenario program cerita lepas televisi yang menghibur sekaligus bermanfaat bagi khalayak.

 

Kata kunci : ironi, konflik, multiplot


References


http://digilib.isi.ac.id/




DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.930

Article Metrics

Abstract view : 275 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta

email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id