Melindungi Kritik Film sebagai Karya Intelektual - Sebuah Urgensi bagi Regulasi Hak Cipta di Indonesia
Abstract
Kritik film merupakan bentuk ekspresi intelektual yang berperan penting dalam ekosistem
perfilman. Di Indonesia, regulasi hak cipta masih menjadi tantangan bagi kritikus film,
terutama dalam penggunaan cuplikan film untuk analisis dan ulasan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengeksplorasi urgensi perlindungan hukum bagi kritik film sebagai karya intelektual
serta mengusulkan regulasi yang lebih adil guna mendukung kebebasan berekspresi di bidang
ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi komparatif dokumen, membandingkan kebijakan hak cipta di Indonesia
dengan negara lain yang tidak hanya terbatas di negara Amerika Serikat dan Inggris yang telah
mengadopsi konsep fair use dan fair dealing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi di
Indonesia masih belum memberikan perlindungan yang jelas bagi kritik film dalam konteks hak
cipta sehingga kritikus tetap menghadapi risiko tuntutan hukum saat menggunakan cuplikan
film dalam analisis mereka. Sebagai rekomendasi, diperlukan revisi terhadap regulasi hak cipta
Indonesia dengan mengakomodasi prinsip penggunaan wajar dalam kritik film, sebagaimana
diterapkan di berbagai negara. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan perlindungan hak
cipta dengan kebebasan berekspresi sehingga kritik film dapat berkembang sebagai bagian
dari diskursus intelektual yang sehat dan konstruktif
Kata kunci: fair use, hak cipta, kebebasan berekspresi, kritik film, regulasi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardiyanti, H. (2020). Perfilman Indonesia: Perkembangan dan Kebijakan, Sebuah Telaah dari Perspektif Industri Budaya (Cinema in Indonesia: History and Goverment Regulation, A Cultural Industry Perspective). Kajian, 22(2), 163–179.
Ariansah, M. (2008). Film dan Estetika. Imaji, 4, 41–47.
Bairagi, A. (2023). Film Criticism: Understanding and Ideology. Value Integration of Media & Arts, 13.
Bordwell, D., Thompson, K., & Smith, J. (2019). Film art: An introduction. McGraw-Hill.
Elvaretta, V., & Ahmad, A. (2021). PERANCANGAN FILM PENDEK YANG BERJUDUL “ASK MYSELF.” Sense, 4(2), 185–211.
Faiz, P. M. (2007). Penelitian Hukum Fair Dealing dan Fair Use pada UU Hak Cipta. Jurnal Hukum & Pembangunan, 37(1), 45–60.
Ginsburg, J. C. (2018). Copyright Law and Fair Use Doctrine: A Comparative Study. Harvard Law Review.
Graham, R. (2016). An Evidence-Informed Picture of Course-Related Copying. College & Research Libraries, 77(3), 335–358. https://doi.org/10.5860/crl.77.3.335
Habiibi, M., & Rahaditya, R. (2025). Analysis of Copyright Implementation and Challenges in Photography in the Digital Era in Indonesia. Journal of Law, Politic and Humanities, 5(2), 1195–1202. https://doi.org/10.38035/jlph.v5i2.1163
Jayanto, R. D. (2023). Copyright Protection In The Digital Age: An Analysis Of Civil Law In Indonesia. Journal of Law and Regulation Governance, 1(2), 68–75. https://doi.org/10.57185/jlarg.v1i2.15
Kim, S. (2020). Challenges in Copyright Protection for Digital Media in Korea. Journal of Intellectual Property Law, 12(1), 45–67.
Lutkova, O. (2016). The Fair Use Doctrine in the Contemporary US Copyright Law. The Journal of the Higher School of Economics, 2, 186–199.
McLuhan, M. (1967). Understanding media: The extensions of man. Sphere Books.
Owen, L. (2015). Fair dealing: a concept in UK copyright law. Learned Publishing, 28(3), 229–231. https://doi.org/10.1087/20150309
Putri, I. P. (2017). Industri film Indonesia sebagai bagian dari industri kreatif Indonesia. Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi), 3(1), 24–42.
Regent, R., Roselvia, R. S., Hidayat, M. R., & Disemadi, H. S. (2021). PELANGGARAN HAK CIPTA SINEMATOGRAFI DI INDONESIA: KAJIAN HUKUM PERSPEKTIF BERN CONVENTION DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA. Indonesia Law Reform Journal, 1(1), 111–121.
https://doi.org/10.22219/ilrej.v1i1.16129
Rosen, M. (2020). Film Review Embargoes and Their Impact on Critics. Journal of Media Ethics, 15(2), 123–136.
Rosenbaum, J. (2020). Essential Cinema: On the Necessity of Film Criticism. Johns Hopkins University Press.
Samuelson, P. (2019). Fair Use in the Digital Age: A Critical Analysis. Harvard Journal of Law & Technology, 32(1), 45–78.
Samuelson, P., & Hashimoto, K. (2018). Is the U.S. Fair Use Doctrine Compatible with Berne and TRIPS Obligations? SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3228052
Saw, C. L. (2023). Distinguishing the fair use and fair dealing doctrines in copyright law—much ado about nothing? Journal Of Intellectual Property Law and Practice, 18(12), 848–866. https://doi.org/10.1093/jiplp/jpad096
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38514/uu-no-28-tahun-2014 (2014).
Wibowo, T. O. (2018). Fenomena Website Streaming Film di Era Media Baru: Godaan, Perselisihan dan Kritik. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 193–194.
Wiratraman, H. P., & Lafrance, S. (2021). Protecting Freedom of Expression in Multicultural Societies: Comparing Constitutionalism in Indonesia and Canada. Yuridika, 36(1), 75. https://doi.org/10.20473/ydk.v36i1.24032
Zahra, F. (2020). BIOSKOP DALAM RUMAH (MEDIATISASI BIOSKOP). Sense, 3(2), 159–168.
Zhang, S. (2024). Comparing Fair Dealing with Fair Use: Why Fair Dealing Can Better Balance Copyright Interests? Advances in Economics, Management and Political Sciences, 75(1), 242–250. https://doi.org/10.54254/2754-1169/75/20241717
DOI: https://doi.org/10.24821/sense.v8i1.15016
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.