Teknologi Kecerdasan Buatan (Ai) dalam Restorasi dan Pengembangan Koleksi Visual di Museum Ganjuran

Antonius Janu Haryono

Abstract


Museum Ganjuran merupakan museum yang berlokasi di kompleks Gereja HKTY Ganjuran, yang didirikan pada tahun 2024. Museum ini memiliki berbagai koleksi sejarah yang dominan berupa dokumentasi visual, seperti foto dan video yang memiliki nilai historis tinggi. Namun beberapa koleksi tersebut memiliki kualitas gambar yang kurang baik atau kurang jelas. Penggunaan teknologi kecerdasaan buatan (artificial intelligence) dalam restorasi dan pengembangan koleksi di Museum Ganjuran memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas artefak visual yang bersejarah. Melalui pemanfaatan kecerdasaan buatan, seperti teknologi image enhancer menjadikan proses restorasi visual yang rusak atau kurang jelas dapat dilakukan dengan lebih presisi dan efisien dengan teknologi peningkatan detail visual, pemulihan warna asli, dan perbaikan bagian visual yang hilang. Selain itu, teknologi image to video dapat dimanfaatkan untuk mengembangankan bentuk presentasi atau pendisplayan koleksi dalam bentuk audio visual sehingga menjadi lebih menarik. Dengan menggunakan kecerdasaan buatan, Museum Ganjuran dapat melestarikan warisan sejarah dan budaya secara digital sehingga dapat meningkatkan pengalaman edukatif dan visual pengunjung. Hal ini menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam mendukung konservasi dan pengembangan koleksi visual di banyak museum lainnya

 


Keywords


Kecerdasan Buatan, Restorasi Visual, Museum Ganjuran

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24821/sense.v8i1.15156

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License.

gacor22