Representasi Reintroduksi Satwa dalam Film Postcards From The Zoo (Analisis Semiotika Christian Metz)
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana simbol reintroduksi satwa direpresentasikan dalam film “Postcards From The Zoo”. Penelitian kualitatif deskriptif ini dibuat untuk memaparkan representasi reintroduksi satwa yang terdiri dari tiga tahap, yaitu 1) sosialisasi (kandang adaptasi), 2) adaptasi, dan 3) pelepasliaran. Sumber data yang digunakan adalah film karya sutradara Edwin berjudul “Postcards From The Zoo” (2012) yang diproduksi oleh Babibutafilm. Adapun objek dari penelitian ini berupa segmen-segmen dari film tersebut yang didapatkan dari analisis film menggunakan teori semiotika Christian Metz, The Large Syntagmatic Category of Image Track, yang terdiri dari delapan jenis sintagmatik: 1) Autonomous Shot, 2) Parallel Syntagma, 3) Bracket Syntagma, 4) Descriptive Syntagma, 5) Alternate Syntagma, 6) Scene, 7) Episodic Sequence, dan 8) Ordinary Sequence.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 20 segmen yang merepresentasikan reintroduksi satwa dari total 63 segmen yang terdapat dalam film “Postcards From The Zoo”. Tahap pertama reintroduksi satwa, yaitu tahap sosialisasi (kandang adaptasi), digambarkan melalui 7 segmen yang berupa Autonomous shot, Scene, Episodic Sequence, dan Ordinary Sequence. Kemudian, tahap adaptasi digambarkan melalui 7 segmen yang berupa Autonomous Shot (dengan subdivisi Single Sequence Shot dan Explanatory Insert), Parallel Syntagma, Bracket Syntagma, Scene dan Episodic Sequence. Adapun tahap pelepasliaran direpresentasikan melalui 8 segmen dengan tipe Autonomous Shot, Scene, Episodic Sequence dan Ordinary Sequence.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barker, Chris. 2011. Kamus Kajian Budaya: Penerjemah Hendar Putranto. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Hall, Stuart. 1997/2014. The Work of Representation. London: Thousand Oaks, New Delhi.
Meijaard, H.D. Rijksen. 1997. Our vanishing relative—The status of wild orangutans at the close of the twentieth century. Stichting Tropenbos.
Masak, Tanete Pong. 2000. Semiotik dalam Sinematografl: Teori Film Christian Metz, dalam E.K.M. Masinambow dan Rahayu S. Hidayat (ed.). Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (hlm 281-296)
Metz, Christian. 1974. Film Language: A Semiotics of the Cinema. Translator: Michael Taylor. Chicago: University of Chicago Press.
Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Prakosa, Gotot. 1977. Film Pinggiran – Antologi Film Pendek, Eksperimental dan Dokumenter. Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia (YSVI).
Stam, Robert. 2000. Film Theory: An Introduction. ‘The Rise of Cultural Studies’. New York: Routledge.
Santosa,Y. Julius P.S, Dones R, Dede A.R. 2012. Faktor–Faktor Penentu Keberhasilan Pelepasliaran Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) di Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Vol. 17 (hlm 186).
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sumarno, Marseli. 1996. Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: PT. Grasindo.
Supriatna, J. (2008). Melestarikan alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Turner, Graeme. 1993. Film as Social Practice, second edition. London and New York: Routledge.
Udasmoro, Wening. 2020. Gerak Kuasa: Politik Wacana, Identitas, dan Ruang/Waktu dalam Bingkai Kajian Budaya dan Media. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Widyatmoko dan Irawati. 2007. Kamus Istilah Konservasi. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. LIPI Press. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24821/sense.v5i1.7025
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Kevin Aldrianza Devano
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.