Eksistensi Gula Gending di dalam Dinamika Budaya Lombok

I Nyoman Triyanuartha

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap eksistensi gula gending di dalam dinamika budaya yang terjadi di Lombok. Gula gending merupakan sebuah pertunjukan musik yang dimainkan ketika pedagang harum manis mepromosikan barang dagangannya untuk menarik perhatian calon pembeli. Seiring dengan perjalanan waktu, pertunjukan musik ini menjadi langka dan jarang ditemukan di dalam masyarakat. Kini gula gending muncul kembali dengan beberapa perkembangan yang menyertainya. Analisis dilakukan terhadap fakta musikal yang meliputi dimensi sonorik, dimensi visual dan dimensi kinestetik. Untuk membahas mengenai penyebab dan hasil dari perkembangan akan digunakan konsep music and cutural dynamic.

 

This research aims to gasp the exsistence of gula gending in cultural dynamic which occurs in Lombok. Gula gending was a music performance played when the arbanat seller was promoting their goods to attract the customers’ attention. As the time goes by, this music performance becomes rare, so we seldom find its existence in society. In spite of the fact, nowdays gula gending reappears along with few following developments. An analysis has been done to the musical facts which may include among athers are sonoric dimention, visual dimention, and kinesthetic dimention. To gain the explanation about the causes and results of the development, music and cultural dynamic concepts are conducted.


Keywords


Gula Gending, eksistensi, dinamika budaya, Lombok

Full Text:

PDF

References


Anwar, Khaerul. 2010. “Kadir Penyuluh Musik “Gule Gending” Lombok” dalam Kompas, Rabu 6 Oktober 2010.

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. 1978/1979. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat (LANJUTAN).

Marzoeki, Latifah Kodijat. 2004. Istilah-Istilah Musik. Jakarta: Penerbit Djambatan. Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Illinois: University Press. Nattiez, Jean-Jacques. 1990. Music and Discourse Toward a Semiology of Music. Translated by Carolyn Abbate. Princeton: Princeton University Press.

Prier, Karl-Edmund. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: Penerbit TARSITO.

Sukohardi, Al. 2009. Teori Musik Umum. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Yunianto, Anang. 2009. Video dokumentasi acara PIGURA, Seniman Gula Gending, MDV/ PIG-05/NTB/09, durasi 27 menit, produser TVRI NTB.

Informan

Fahmi, pelaku gula gending, wawancara di Cakranegara, Mataram, Lombok Barat, NTB.

Handayani, penterjemah, wawancara tanggal 13 Agustus 2010 di Desa Kembang Kerang, Aik mel, Lombok Timur, NTB.

I Komang Kantun, tenaga teknis Taman Budaya NTB, wawancara tanggal 5 September 2010 melalui telepon selular.

Lalu Satrun, pelaku gula gending, wawancara tanggal 13 Agustus 2010 di Desa Kembang Kerang, Aik Mel, Lombok Timur, NTB.




DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v2i2.1445

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International LicenseISSN 2355-2131 (print) | ISSN 2355-214X (online).

 

View My Stats