Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupten Sumedang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memaknai nilai kesenian Kuda Renggong dalam upaya melestarikan budaya daerah di Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian Kuda Renggong antara lain: spiritual/religius, interaksi antar makhluk Tuhan, teatrikal, estetika, kerja sama, kekompakan dan ketertiban, kerja keras dan ketekunan, dan sosial. Kesenian ini secara tidak langsung membentuk karakter manusia/masyarakat menjadi lebih baik. Hal ini ditunjukkan lewat tindakan kerja bersama, saling menghargai satu dan yang lain, kebersamaan, ketekunan, ketertiban, dan semangat religius yang tinggi sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pelestarian kesenian ini didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, seniman, dan masyarakat.
Interpreting the Art Value of Kuda Renggong in Preserving the Local Culture in Kabupten Sumedang. The research aims to interpret the art value of Kuda Renggong in preserving the the local culture in Sumedang. The research uses qualitative approach with a case study as the research method. The subject of research covers the Local Government of Sumedang, PASKURES and society. The data collection techniques use the observation, interviews, and documentation. Kuda Renggong contains some values such as: spiritual/ religious values, the value of the interaction among the God’s creatures, theatrical value, universal value, aesthetic value, cooperative value, cohesiveness and order value, hard work and perseverance value, and social value. Kuda Renggong indirectly forms human or social character better. It can be shown through out the team-work action, mutual appreciation,to getherness, perseverance, discipline, and high religious spirit as the expression to thank to God the almighty. The preservation of Kuda Renggong is supported by the government of Sumedang Regency, artists, and the society.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardipal, 2015. Peran Partisipan sebagai Bagian Infrastruktur Seni di Sumatera Barat: Perkembangan Seni Musik Talempong Kreasi. Jurnal Resital, 16(1), pp.15–24.
Budimansyah, D., 2012. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter (Seri Pembinaan Profesionalisme Guru), Bandung: Widya Aksara Press.
Gufron, A., 2010. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran. Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 29, pp.13–24.
Himawan, W., 2014. Citra Budaya Melalui Kajian Historis dan Identitas: Perubahan Budaya Pariwisata Bali Melalui Karya Seni Lukis. Journal of Urban Society’s Arts, 1(1), pp.74–88.
Himawan, W. & Nugroho, A., 2014. Visual Tradisi dalam Karya Seni Lukis Kontemporer Sebagai Wujud Artistik Pengaruh Sosial Budaya. Journal of Urban Society’s Arts, 1(4), pp.99–109.
Koentjaraningrat, 1974. Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta: PT Dian Rakyat.
Koentjaraningrat, 1994. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia.
Lonto, A.L., 2015. Pengembangan Model Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Sosio-Kultural pada Siswa SMA di Minahasa. Jurnal Mimbar, 31(2), pp.319–327.
Miles, M. & Huberman, A.M., 2007. Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru, Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Parwito & Drajat, K.T., 2013. Kontruksi Identitas Kultural Masyarakat Pluralis dalam Terpaan Masyarakat Globalisasi. Jurnal Mimbar, 29(1), pp.111–120.
Soekamto, S., 1983. Mengenal Sosiologi Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suhaida, D., 2014. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Penguatan Komitmen Kebangsaan pada Masyarakat Etnis Tionghoa Pontianak. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Suneki, S., 2012. Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah Civis, 2(1), p.239.
Utami, R.W., 2015. Pengembangan Civic Culture Melalui Pendidikan Formal dan Budaya Lokal Masyarakat Suku Nuaulu: Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Suku Nuaulu di Pulau Seram, Negeri Nua Nea Kec. Amahai Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Widodo, J., 2009. Meneguhkan Identitas Budaya Nasional. Jurnal Bestari, 42, p.3.
DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v3i1.1474
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2355-2131 (print) | ISSN 2355-214X (online).