Pendidikan sebagai Perekrut dalam Komunitas Terbayang: Analisa Wacana dalam Film Denias Senandung di Atas Awan

Katarina Rima Melati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memahami wacana politik dan negara yang dibentukoleh sebuah film. Film Denias, Senandung Di Atas Awan (DSAW) dipilih sebagaistudi kasus karena film ini pernah menjadi film terbaik Indonesia dan mewakiliIndonesia dalam seleksi piala Oscar 2008. Berdasarkan hasil penelitian dapatdipahami bahwa menjadi sebuah negara adalah membayangkan sebuah komunitasyang dibangun dengan unit politik yang sama dan melalui sentimen sebagai ‘sesamawarga negara’. Proses ini bukannya selalu berjalan mulus, malahan salah saturesikonya adalah tercabutnya nilai-nilai otentisitas kedaerahan yang telah mengakardalam sebuah komunitas untuk kemudian distandarisasi agar kokoh sebagaibangunan bernama negara. Imaginasi proyek negara ini diusung terus menerusmelalui wacana pembentukan nasionalisme kebangsaan salah satunya adalahmelalui sistem pendidikan yang dilembagakan dalam bentuk sekolah. Film DSAWmemberi gambaran bagaimana pendidikan terutama di lingkungan sekolah menjadiagenda politik dalam memasukkan ideologi kebangsaan termasuk dengan atributatributkenegaraan seperti militer melalui anggota Kopassus; budaya melalui bahasaIndonesia; pembentukan oposisi biner antara Jawa yang telah maju dibandingkandengan Papua yang tertinggal; termasuk Freeport sebagai representasi dari kapital.Film DSAW menjadi contoh bagi pembentukan bayangan komunitas sebagaikesatuan yang direkrut melalui ideologi-ideologi bahkan doktrin-doktrin yang adadalam sistem pendidikan.

 

The Education as a Means of Recruiting in the Imagined Community: TheDiscourse Analysis in Denias Movie, Senandung di Atas Awan. This study aimsto understand the political and state discourse formed by a movie. Denias movie ischosen as a case study because it has ever been the best Indonesian movie and representedIndonesia in the selection of 2008 Oscar Award. Based on the research result, it can beunderstood that being a nation is such a way of imagining a community built with asimilar political unit, and through out sentiments of being ‘fellow citizens’. The processdoes not always go smoothly, but one of the main risks is the dispossession of the valuesof regional authenticity which has deeply rooted in a certain community and then beenstandardized for being the strong nation. The imagination of the country project hasbeen carried continuously through the formation of nationalism discourse. One of whichis through the education system instituted in the form of school. DSAW movie illustrateshow education, especially in the school environment, becomes the political agenda inincorporating the ideology of nationality, including the state attributes such as: themilitary through Kopassus members; Indonesian culture through Bahasa Indonesia; theformation of a binary opposition between the well-developed Java in comparison with the lagged Papua; including Freeport as the capital representation.DSAW movie becomes the example for the formation of the imagined community as awhole recruited through ideologies even the existed doctrines in the education system.


Keywords


Education, Papua, Imagined Community, Nationalism

Full Text:

PDF

References


Anderson, Benedict. 2001. Imagined Communities (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Brass, Paul R. 2008. Elite Competition and Nation-Formation. New Delhi: Sage

Breully, John. 2008. “The Sources of Natioalist Ideology” dalam John Hutchinson and Anthony D. Smith (Eds) Nationalism. USA: Oxford University Press

Gellner, Ernest. 2008. Nationalsm and Modernization. London: Sage

Heider, Karl Gustav. 1994. “National Cinema, National Culture: The Indonesian Case” dalam Wimal Dissanayake (Ed) Colonialsm and Nationalism in Asia Cinema. Bloominton: Indiana University Press

Irwanto, Budi. 2004. Menguak Peta Perfilman Indonesia. Jakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Kartodiharjo, Sartono. 2005. Sejak Indische sampai Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Majlis, Brigitte Khan. 2004. Javanese Batik: An Introduction dalam Batik: From the Courts of Java and Sumatra, Rudolf G. Smend (koleksi). Singapore: Periplus

Pustaka Laman

http://www.indonesiamedia.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Papua

id.wikipedia.org/wiki/Denias_Senangung_di_Atas_Awan




DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v1i2.790

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International LicenseISSN 2355-2131 (print) | ISSN 2355-214X (online).

 

View My Stats