Peran Musical Group Interaction dalam Mereduksi Kecemasan (Studi Kasus Marskanskey String Quartet)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kecemasan pemain string quartet saat memainkan karya music bertempo lambat, aspek tempo lambat yang menimbulkan kecemasan pada pemain string quartet, dan mengidentifikasi teknik untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pemain string quartet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Musical Group Interaction (MGI) dan Music Performance Anxiety (MPA). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan repertoar bertempo lambat karya Borodin dengan judul String Quartet No. 2 in D: Nocturne. Data wawancara dikumpulkan dari nara sumber yang terdiri dari masing-masing anggota Marskanskey String Quartet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatkan kecemasan lebih disebabkan oleh kesiapan materi atau karya bertempo lambat yang akan dimainkan, kurangnya jam terbang (pengalaman) , dan situasi saat berada di atas panggung sebagai faktor pemicu utama. Selain itu, karya tempo lambat khususnya untuk string quartet cenderung menimbulkan kecemasan bagi sebagian pemain karena harus memiliki kecakapan untuk menunjukkan karakter atau reinterpretasi, melodi, tempo yang mengalir, harmoni, intonasi, teknik penjarian tangan kanan-kiri, ketepatan tempo, dan ritme yang beragam. Kesimpulannya adalah bahwa diperlukan strategi dalam mereduksi kecemasan pemain string quartet saat memainkan lagu bertempo lambat yaitu dengan mempersiapkan materi secara baik, melepaskan rasa cemas dengan gerakan atau gesture tubuh, dan menjalin komunikasi dan interaksi kelompok yang baik. Dalam artian selalu memberikan afirmasi positif saat sebelum pertunjukan, pertunjukan, dan setelah pertunjukan.
Full Text:
PDFReferences
Bishop, L., & Goebl, W. (2018). Beating time: How ensemble musicians’ cueing gestures communicate beat position and tempo. Psychology of Music, 46(1), 84–106. https://doi.org/10.1177/0305735617702971
Bishop, L., González Sánchez, V., Laeng, B., Jensenius, A. R., & Høffding, S. (2021). Move like everyone is watching: Social context affects head motion and gaze in string quartet performance. Journal of New Music Research, 50(4), 392–412. https://doi.org/10.1080/09298215.2021.1977338
Facchini, F., & Harper, N. L. (2018). Music performance anxiety in instrumental duos: Six interviews. In Orfeu. III/1 (julho 2018): Psicologia da música (Vol. 3, Issue 1). https://elib.tcd.ie/login?url=https://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=ram&AN=A1319122&site=ehost-live
Fathiawati, A. S., & Sawitri, D. R. (2020). Hubungan Antara Perfeksionisme Dan Music Performance Anxiety Pada Mahasiswa Pemain Orkestra. Jurnal EMPATI, 10(2), 94–100. https://doi.org/10.14710/empati.2020.27695
Glowinski, D., Bracco, F., Chiorri, C., & Grandjean, D. (2016). Music ensemble as a resilient system. Managing the unexpected through group interaction. Frontiers in Psychology, 7(October), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2016.01548
Haninditya, F. Y. (2021). Hubungan Antara Kecemasan Performa Musikal dan Efikasi Diri Pada Pemusik. Acta Psychologia, 3(2), 156–162. http://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia
Klickstein, G. (2009). The Musician’s Way: A Guide to Practice, Performance, and Wellness. Oxford University Press. New York.
Lauren, G., & Pik, T. (2019). Reaksi Detak Jantung Musisi Amatir dan Non-Amatir Terhadap Repatoar Klasik Bertempo Cepat dan Lambat dan Musik Dangdut. JADECS (Jurnal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies), 4(1), 26. https://doi.org/10.17977/um037v4i1p26-31
Lin, H. M., Kuo, S. H., & Mai, T. P. (2023). Slower tempo makes worse performance? The effect of musical tempo on cognitive processing speed. Frontiers in Psychology, 14(February), 1–12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.998460
Pietra, J. (2019). Intervensi Guided Imagery Untuk Menurunkan Kecemasan Performa Musikal Pada Siswa-Siswi Yang Mengalami Kecemasan Performa Musikal. Journal of Psychological Science and Profession, 3(2), 83. https://doi.org/10.24198/jpsp.v3i2.21546
Pratama, A. L., Solichah, N., Islam, U., Maulana, N., & Ibrahim, M. (2022). The effect of self-efficacy , emotional-regulation on music performance anxiety in the student choir X terhadap kecemasan pertunjukan musik pada paduan suara mahasiswa Universitas X Pendahuluan Menampilkan sebuah pertunjukan musik terutama didepan khalaya. 03(2), 254–270.
Pratiknyo, Y. L. (2016). Analisis Faktor Music Performance Anxiety pada Pelajar Musik Remaja di Surabaya. Calyptra, 2(2), 1–12.
Rabinowitch, T. C., Cross, I., & Burnard, P. (2013). Long-term musical group interaction has a positive influence on empathy in children. Psychology of Music, 41(4), 484–498. https://doi.org/10.1177/0305735612440609
Rosalinda, I., & Artissy, M. N. (2016). Traits Kepribadian €Œthe Big Five†Dan Musical Performance Anxiety (Mpa) Pada Musisi. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 5(2), 57–62. https://doi.org/10.21009/jppp.052.01
Saputro, E. A. (2021). Penanganan Kecemasan Performa Musikal Pada Solis Gitar Ahli Ketika Sebelum Dan Saat Tampil Dalam Perlombaan. IKONIK : Jurnal Seni Dan Desain, 3(2), 33–40. https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/ikonik/article/view/996
Thomas, N. (2022). Peran Emosi Dalam Interpretasi Musikal Musisi Untuk Meningkatkan Kinerja Estetis (Studi Kasus: Komparasi Pada Pemain Cello dan Gitar). Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.26740/vt.v5n1.p1-10
Timmers, R., Endo, S., Bradbury, A., & Wing, A. M. (2014). Synchronization and leadership in string quartet performance: A case study of auditory and visual cues. Frontiers in Psychology, 5(JUN). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2014.00645
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA