Manajemen Upacara Adat Jumudhuling Maesa Sura sebagai Festival Seni Berbasis Desa

Tambak Sihno Purwanto, Jangkung Putra Pangestu

Abstract


Upacara Adat Jumudhuling Maesa Sura adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh KelompokSeni Bregada Lombok ijo yang berada di Padukuhan Tegalrejo, Srigading, Sanden, Bantul, DaerahIstimewa Yogyakarta. Namun, keterlibatan masyarakat masih dirasa sangat kurang. Rasa memilikimasyarakat terhadap upacara adat ini masih tergolong rendah. Ditambah lagi dengan minat generasi mudasemakin menurun. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengembangkan manajemenUpacara Adat Jumudhuling Maesa Sura sebagai festival seni berbasis desa. Metode yang digunakan adalahasset based community development (ABCD). Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara.Hasil pengabdian, dengan penerapan metode ABCD dalam Upacara Adat Jumudhuling Maesa Sura,berhasil menemukan nilai penting kegiatan upacara adat ini, yaitu pelestarian budaya gotong-rotong danmakna cerita Jumudhuling Maesa Sura sebagai perwujudan harapan serta rasa syukur terhadap TuhanYang Maha Esa. Langkah strategis untuk melestarikannya adalah dengan menerapkan manajemen festivaldengan baik meliputi perencanaan, pengelolaan sumber daya, dan pengukuran risiko yang akan dialami.Dampaknya, pengelola memiliki kerangka kerja, pemanfaatan sumber daya, dan risiko lebih terukur.Pembagian kerja yang lebih merata memicu peningkatan rasa memiliki terhadap Upacara AdatJumudhuling Maesa Sura.

 

Jumudhuling Maesa Sura Traditional Ceremony is an annual ritual carried out by Bregada Lombok IjoArt Group located in Padukuhan Tegalrejo, Srigading Village, Sanden, Bantul Regency, DIY. Even thoughthe event has been conducted since a long time, the community is not still thoroughly involved owing to thelack of their sense of belonging. Additionally, the interest of the younger generation is continuously decreasing.Therefore, the aim of this activity is to develop Jumudhuling Maesa Sura Traditional Ceremony as a villagebasedart festival. The authors applied asset-based community development (ABCD) method. Data collectionwas carried out using interview. The results show that the application of ABCD method at JumudhulingMaesa Sura Traditional Ceremony event has succeeded in finding the essential value of ceremony. It isrelated to the preservation of the culture of mutual cooperation and the function of Jumudhuling Maesa Surastory as an embodiment of hope and gratitude towards Almighty God. The strategic step of the preservationis implementing good festival management, including planning, resource management, and measuring thefuture risks. As a result, managers have organized framework, controlled resources, and measurable risks. Amore even distribution of workload encourages a higher sense of belonging of community towardJumudhuling Maesa Sura Traditional Ceremony.


Keywords


manajemen, festival seni, Jumudhuling Maesa Sura

Full Text:

PDF

References


Al-Kautsari, M. M. (2019). Asset-BasedCommunity Development: StrategiPengembagan Masyarakat. Empower: JurnalPengembangan Masyarakat Islam, 4(2),259.https://doi.org/10.24235/empower.v4i2.4572

Ardi, A. 2021. Makna Upacara JumedulingMahesa Sura di Desa Srigading, KecamatanSanden, Kabupaten Bantul, DaerahIstimewa Yogyakarta. Jurnal KajianBudaya, 13(1), 1---24.

Bastian, I., Djatu Winardi, R., & Fatmawati, D.(2018). Metoda wawancara. dalamMetoda Pengumpulan dan TeknikAnalisis Data. Penerbit Andi:Yogyakarta

Budiardjo, E. (2004). Upacara Jumeduling MahesaSura di Desa Srigading, Kecamatan Sanden,Kabupaten Bantul. Jurnal Kajian Budaya,6(2), 101-109.

Jumuduling Mahesa Sura. (tanpa tahun).Retrieved March 24, 2024, from https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/628-jumuduling-mahesa-sura

Kisah di Balik Upacara Adat JumedhulingMahesa Sura. (tanpa tahun). Srigading.Retrieved March 24, 2024, fromHttps://Srigading.Bantulkab.Go.Id/First/Artikel/432--Kisah-Dibalik-Upacara-Adat-Jumedhuling-Mahesa-Sura

Mar. 2018. Srigading Segara Mukti. MataBudaya, 32.https://budaya.jogjaprov.go.id/attachment/view?id=5787&&filename=Mata%20Budaya%204%20TH%20II_2018.pdf

Rinawati, A., dkk. 2022. Implementasi ModelAsset Based Community Development(ABCD) dalam Pendampingan PemenuhanKompetensi Leadership Pengurus MWCNU Adimulyo. Ar-Rihlah: Jurnal InovasiPengembangan Pendidikan Islam, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.33507/arrihlah.v7i1.376

Rowland, S. t.t. “What is Asset BasedCommunity Development (ABCD)”.Handout.

Suprihatiningsih, & Istikhomah, F. 2023.Pengembangan Potensi Lokal di DusunKuripan dengan pendekatan asset-basedcommunity development. Jurnal SOLMA,12(2), 632–639.https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.11502

Syarifa Diah Kusuma, C. (2016). “ModulManajemen Event”. Jurusan PendidikanAdministrasi Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Yogyakarta.

Tafarannisa, M. A., Nursilah, N., & Haerudin, D.(2021). Manajemen event choreonite vol. 9:Time to bloom di masa pandemi covid- 19.Jurnal Seni Tari, 10(2), 168–175.https://doi.org/10.15294/jst.v10i2.5027267

Upacara Adat Jumedhuling Mahesa Sura.Tanpa tahun. Srigading. RetrievedMarch 24, 2024, fromhttps://srigading.bantulkab.go.id/first/artikel/431-UPACARA-ADATJUMEDHULING-MAHESA-SURA

Widaty, C. 2020. Perubahan Kehidupan Gotong Royong Masyarakat Pedesaan di KecamatanPadaherang Kabupaten Pangandaran.Padaringan (Jurnal Pendidikan SosiologiAntropologi), 2(1), 174.https://doi.org/10.20527/padaringan.v2i1.1617

Wawancara

Dian P, A. 2024. Anggota Kelompok Bregada Lombok Ijo.

Purwanto, A. 2024. Anggota Kelompok Bregada Lombok Ijo.

Purwo Ariyatno, A. 2024. Anggota Kelompok Bregada Lombok Ijo.

Rohman. 2024. Anggota Kelompok Bregada Lombok Ijo.

Rizal, M. Anggota Kelompok Bregada Lombok Ijo.

Tri Antara, A. Anggota Kelompok Bregada Lombok Ijo.




DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v5i1.12513

Article Metrics

Abstract view : 49 times
PDF - 33 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).

View My Stats