Kolaborasi Saung Swara dan Tim Produksi Manajemen Seni UKSW dalam Mengembangkan Ekosistem Kebudayaan Kota Salatiga

Rachel Mediana Untung, Jeffri Kristianto, Sepnath Yambres Leunupun, Inggrid Anastasia Noya

Abstract


Tujuan artikel ini untuk memotret Saung Swara, kelompok pertunjukan dari Kota Salatiga yang produktif berkarya dan pendampingan dalam tim produksi. Pendampingan tim produksi dilakukan oleh tim kampus UKSW Salatiga dalam dua proyek, yaitu LitFest dan SaE Festival. Tulisan ini akan mengulas sejarah pembentukan kelompok pertunjukan Saung Swara; proses kreatif Saung Swara dalam menggagas pertunjukan dan upaya Saung Swara dalam berkontribusi dalam membangun ekosistem kebudayaan Kota Salatiga. Untuk mewujudkan tujuan pengabdian tersebut, dilakukan cara dengan observasi umum, observasi berperan serta (participant observation), studi dokumentasi, dan wawancara. Keterlibatan pengabdian kepada masyarakat dalam ranah manajemen seni adalah praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Ada empat orang yang diobservasi, yaitu pimpinan dan tiga anggota Saung Swara. Hasil pendampingan manajemen seni menunjukkan bahwa Saung Swara mampu merawat kreativitas bermusik dan pertunjukan di Kota Salatiga; kreativitas Saung Swara tidak terbatas di ranah bunyi musik, namun mampu mengeksplorasi gerakan tubuh dalam media tarian kontemporer; dan Saung Swara memberi kontribusi secara aktif dalam menggagas dan menjadi motor penggerak kegiatan kebudayaan Kota Salatiga. Ketiga hasil tersebut menunjukkan bahwa Saung Swara mampu merawat ekosistem kebudayaan di Kota Salatiga secara dinamis. Pengabdian ini memberi rekomendasi agar tidak hanya kelompok independen seperti Saung Swara yang produktif memberi gagasan kreatif, namun pihak pemerintah dan swasta perlu memiliki gagasan inovatif dan dengan kolaborasi tersebut akan terbangun ekosistem kebudayaan di Kota Salatiga.

 

The aims of the project are to document Saung Swara, a productive performance group from the city of Salatiga, and to examine the assistance provided by the production team. The production team assistance was carried out by the UKSW Salatiga campus team in two projects called LitFest and SaE Festival. This project identifies the history of Saung Swara group’s formation, creative process, and efforts in contributing to building the cultural ecosystem of Salatiga. To achieve these objectives, general observation, participant observation, documentation, and interview were conducted. This community service project involves the process of art management, particularly pre-production, production, and post-production. Four people, including the leader and three members of Saung Swara, were observed. The results indicate that Saung Swara is capable of nurturing musical creativity and performances in Salatiga. Moreover, it is not only limited to the realm of music, but is also capable of exploring body movements in the medium of contemporary dance as well as contributing to initiating and driving cultural activities in Salatiga. Thus, it can be stated that Saung Swara is able to dynamically maintain the cultural ecosystem in Salatiga. A further recommendation of the project is that an independent group such as Saung Swara should not be the only one being productive in providing inspiration.


Keywords


pendampingan, Saung Swara, ekosistem kebudayaan, Kota Salatiga

Full Text:

PDF

References


Akbar, F. (2021). Pengembangan Strategi pada Pengelolaan Kedai Kebun Forum Yogyakarta. Jurnal Tata Kelola Seni, 7(2), 91–106.

Amir, M. I., Tahang, Artayani, M., & Amir, A. (2023). Gedung Konser Musik Dengan Konsep Utopia di Kota Makassar. Jurnal Fasad, 4(2), 1–6.

Asra, R. G., & Merry, M. (2024). Manajemen Seni Pertunjukan Geratri Festival sebagai Wadah Membangun Ekosistem Seni di Kota Batam. Jurnal Tata Kelola Seni, 10(1), 25–43.

Auslander, P. (2007). Theory For Performance Studies A Student’s Guide. Routledge.

Gunawan, I., Riswani, Irianto, I. S., Handayani, L., & Gustyawan, T. (2024). Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SMAN 11 Muaro Jambi Melalui Pelatihan Akting Teater Modern. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Batoboh, 9(1), 51–60.

Karisma, N. H., Suhaya, & Permana, R. (2024). Bentuk Penyajian “Marhaban” di Kampung Ciwaru Kelurahan Cipocok Jaya Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang-Banten. Matra: Jurnal Musik Tari Teater & Rupa, 3(1), 1–13.

Lestariningsih, S., Nirawati, M. A., & Hardiana, A. (2022). Konsep Penyajian dan Penataan Koleksi pada Museum Sejarah Kota Salatiga. Jurnal Senthong, 3(1), 92–103.

Nurbaya. (2022). Peran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan Terhadap Pengembangan Ekonomi Kreatif Sektor Seni Pertunjukan. Jurnal Tata Kelola Seni, 8(1), 65–77.

Primayudi, K., & Wardoyo, S. (2022). Pengembangan Potensi Lokal Desa Wisata Jarum Melalui Kolaborasi Seni Batik dan Pertunjukan. Jurnal Pengabdian Seni, 3(2), 150–158. https://doi.org/10.24821/jps.v3i2.8192

Seftiandy, S. (2021). Pengelolaan Ruang Publik M Bloc Space Melalui Peran Manajerial dan Peran Figur sebagai Stakeholder Primer. Jurnal Tata Kelola Seni, 7(2), 132–151.

Sternberg, R. J. (1999). Handbook of Creativity. Cambridge University Press.

Informan:

Bambang Dwi Atmoko. 2024. Pimpinan dan music direktor dari Saung Swara

Atiek Widyati. 2024. Koroegrafer dan penari dari Saung Swara

Wiratmo Amin Nugroho (Pak Meng). 2024. Pemain sipek, siter bambu dan vokal dari Saung Swara

Fajar Aditya. 2024. Pemain suling dan digiridu dari Saung Swara




DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v6i2.15670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).

View My Stats