Penerapan Komik Berbahasa Jawa sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa di SD Wilayah UPK Sumbang
Abstract
Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa sekolah dasar dalam memahami dan menggunakan undha-usuk bahasa Jawa secara tepat melalui media komik berbahasa Jawa. Latar belakang kegiatan adalah rendahnya penguasaan tingkat tutur bahasa Jawa akibat dominasi bahasa Indonesia dan metode pengajaran yang monoton. Kegiatan dilakukan selama dua tahun: tahun pertama difokuskan pada pelatihan guru dan pengembangan komik, sedangkan tahun kedua pada implementasi di kelas dan evaluasi. Pendekatan partisipatif berbasis riset melibatkan guru dalam seluruh proses. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa media komik meningkatkan antusiasme siswa dan memudahkan pemahaman ragam krama lugu dan krama inggil. Guru juga menilai pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Komik yang telah dikembangkan dibukukan sebagai modul pembelajaran dan didistribusikan ke sekolah mitra dan disarankan agar komik bahasa Jawa dijadikan alternatif media pembelajaran bahasa daerah, dan lembaga terkait turut mendukung pelatihan serta pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal.
This community service aims to improve the ability of elementary school students to comprehend and speak Javanese undha-usuk appropriately through Javanese comic media. The background of the activity is the low level of Javanese language mastery due to the dominance of Indonesian and monotonous teaching methods. The activity was carried out in two years. The first year focused on teacher training and comic development and the second year was on classroom implementation and evaluation. The participatory research-based approach involved teachers in every step of the process. The results showed that comic increases student enthusiasm and provides understanding of the various krama lugu and krama inggil - the higher level of Javanese language. Teachers also considered that learning process become more effective and enjoyable. The comics that have been developed are published as learning modules and distributed to participated schools. It is recommended that Javanese comics be utilized as an alternative medium for learning regional languages, and related institutions also support the training and development of teaching materials based on local wisdom.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azila & Febriani (2021). Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Pada Komunitas Pasar Krempyeng Pon;Kliwon Di Desa Ngilo Kabupaten Ponorogo. Jurnal Metahumoria, Volume 11 Nomor 2, Halaman 172 – 185.
Fatmawati, Y., & Wiranti, D. A. (2023). Analisis Kesulitan Keterampilan Berbicara Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(5), 2053-2063.
Mashudi, M., & Azzahro, F. (2020). Contextual teaching and learning (Edisi ke-1). LP3DI Press.
Nuryantiningsih, Farida & Pandanwangi, W. D. (2016). Peningkatan Budi Pekerti Anak Sekolah Dasar melalui Pemakaian Undha-Usuk Bahasa Jawa. Lingua Idea, 7(1), [halaman artikel jika diketahui]. https://doi.org/[jika ada DOI].
Suparno, D., & Chairul, A. I. (2022). Pengantar multimodalitas dan transitivitas. CV. Mutiara Galuh.
Pandanwangi, W.D. & Nuryantiningsih, Farida. (2018). Komik Wayang Anak Pandawa sebagai Media Pendidikan Karakter di Jaman Kekinian. Journal of Urban Society’s Art, 5(1), 1-10.
Supriyanti & D. Suharto. (2015). Penciptaan Tari Manggala Kridha sebagai Media Pembentukan Karakter bagi Anak. Journal of Urban Society’s Art, 2(1), 18-24.
DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v6i2.15951
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).



