PANGGUNG TEATER DAN HEGEMONI VIRTUAL PENYESUAIAN ATAU PENCAPAIAN ESTETIK

Philipus Nugroho Hari Wibowo

Abstract


Kajian ini membicarakan tentang fenomena teater Virtual yang kembali marak di era covid-19. Apakah ini suatu bentuk penyesuaian, atau murni sebuah pencapaian estetis. Sebagian pelaku teater masih merasa bahwa teater virtual bukan merupakan pertunjukan teater. Karena teater virtual yang dihadirkan tidak menghadirkan pertunjukan secara live/langsung seperti halnya teater di panggung dengan sudut pandang penoton yang bisa melihat ke seluruh penjuru panggung. Metode yang digunakan dalam melakukan kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan- catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Konvensi-konvensi pada pemanggungan teater dari tradisional, modern, kontemporer hingga virtual terus mengalami pergeseran, dalam pandangan Pierre Bourdieu yang disebut doxa kemudian bergeser menjadi heterodoxa. Penggunaan kamera 360 pada pertunjukan virtual live menjadi sebuah tawaran solutif untuk menghadirkan pertunjukan virtual yang estetis.

References


Achmad, K. (2006). Mengenal Teater Tradisional di Indonesia. Dewan Kesenian Jakarta.

Afriani, T. (1998). GEDUNG PERTUNJUKAN TEATER KONTEMPORER Dl YOGYAKARTA. Universitas Islam Indonesia.

Anindita, N., & Yoshianthini, V. (2021). Serial Musikal NURBAYA Episode 1. IndonesiaKaya. https://www.youtube.com/watch?v=WzFZket20EI

Bourdieu, P. (1996). The Rule of Art, Genesis and Structure of the Literary Field. (E. Susan (trans.)). Cambridge: Polity Press.

Bourdieu, P. (2012). Arena Produksi Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya (Y. Santoso (trans.); 2nd ed.). Kreasi Wacan.

Chapple, F., & Kattenbelt, C. (2006). Intermediality in Theatre and Performance. Rodopi.

Chatzichristodoulou, M. (2022). Covid-19: theatre goes digital – provocations. International Journal of Performance Arts and Digital Media, Volume 18(1). https://doi.org/https://doi.org/10.1080/14794713.2022.2040095

Cinthya, A., & Bachrun, A. S. (2016). Kajian Terhadap Ruang Tata Panggung Teater Tradisional. Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan, 5, 75–82. https://media.neliti.com/media/publications/265295-kajian-terhadap-ruang-tata-panggung-teat-235dedf4.pdf

Dalila, S. (2022). Transformasi Teater Panggung Menuju Videografi Teater. TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Sinema, 19(1), 29–41. https://doi.org/10.24821/tnl.v19i1.6153

Fitriyani, F., & Fauzia, A. (2022). Modernisasi Pertunjukan di Hindia Belanda: Komedie Stamboel Grup Miss Riboet’s Orion dan Dardanella, 1925-1935. Socio Historica: Journal of Islamic Social History, 1(1), 15–35. https://doi.org/10.15408/sh.v1i1.25293

Giannachi, G. (2004). Virtual theatres: An introduction. (1st ed.). Routledge Taylor & Francis Group. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780203500033

Latiar, H. (2019). Penerapan Logika Berpikir Pierre Bordieu Bagi Pustakawan. Jurnal Pustaka Budaya, 6(2), 50–54. https://doi.org/10.31849/pb.v6i2.3175

Leitermann, G. (2017). Theater Planning Facilities for Performing Arts and Live Entertainment (1st ed.). Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315713069

Mona, R. M. (2021). SITI SEROJA - PerempuanBerkarya - TeaterKomaPentasDiSanggar. Teater Koma. https://www.youtube.com/watch?v=Ri3AhMJoCRc

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Paulus, G. (2022). Teknologi Gawai Untuk Mendukung Pertunjukan Teater Virtual Semasa Pandemi. Noctis, 01(01), 1–23.

Purnomo, H., Ningsih, T. R., & Putri, R. M. (2023). Pemberdayaan Komunitas Teater Tradisi Melalui Karya Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Information and Technology (IT). Gayatri : Jurnal Pengabdian Seni Dan Budaya, 1(2), 70–81. https://doi.org/10.20111/gayatri.v1i2.27

Sathotho, S. F. (2022). Konvensi Teater Panggung Dalam Pementasan Teater Virtual Siti Seroja Oleh Teater Koma. Repository Universitas HKBP Nommensen, 13(1), 70–79. http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7020

Shields, R. (2011). Virtual sebuah pengantar komprehensif (H. Oktaviani (trans.); 1st ed.). Jalasutra.

Wibowo, P. N. H., & Burhan, M. A. (2023). Politik Propaganda Jepang dan Sejarah Kelahiran Teater Modern Indonesia Pendahuluan. Tonil Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Sinema, 20(2), 150–158.




DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v22i1.13810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Flag Counter 

  

View My Stats

 

 

ISSN: 1411-6464 (Print)

ISSN: 2685-8274 (Online)