INOVASI ORNAMEN MASJID AGUNG DEMAK UNTUK MOTIF BATIK KONTEMPORER KHAS DEMAK
Abstract
Penelitian ini diarahkan pada eksplorasi desain ornamen dalam pengembangan desain motif batik kontemporer berbasis konservasi budaya pada seni perbatikan Kabupaten Demak. Metode perancangan menggunakan teori proses penciptaan seni kriya dari Gustami yaitu Proses eksplorasi, Proses perancangan karya, dan Proses perwujudan. Proses eksplorasi dilakukan untuk pencarian ide dengan pengumpulan dan pencarian data menggenai ornamen-ornamen Masjid Agung Demak dengan cara studi literatur dan observasi langsung ke Masjid Agung Demak. Proses perancangan karya diawali dengan brainstorming dan dilanjukan proses visualisasi. Proses perwujudan melakukan finalisasi desain dan pengaplikasian karya. Motif batik yang dihasilkan telah mempertimbangkan target audiens yang dituju yaitu anak muda usia 15-30 tahun dan mempertimbangkan tren yang sedang populer sekarang ini. Teknik penciptaan batik yang disarankan adalah teknik cap, teknik sablon, dan teknik cetak printing. Motif batik yang dihasilkan juga sudah diterapkan di media tas totebag dan sarung bantal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arisandi, B., Suciati, N., & Wijaya, A. Y. (2011). Pengenalan Motif Batik Menggunakan Rotated Wavelet Filterdan Neural Network. JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 9(2), 15.
Ashari, M. (2013). Studi Bentuk, Fungsi Dan Makna Ornamen Makam Di Kompleks Makam Raja-Raja Bugis. Dewa Ruci, 8(3), 444–460.
Gustami, S. P. (2007). Butir-butir mutiara estetika timur : ide dasar penciptaan seni kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.
Gustami, S. P. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: Arindo Nusa Media.
Karmila, M. (2010). Ragam Kain Tradisional Nusantara : Makna, Simbol, dan Fungsi. Jakarta: Bee Media.
Kartika, D. S. (2005). Seni rupa moden. Bandung: Rekayasa Sains.
Marianto, M. D. (2006). Quantum Seni. Semarang: Dahara Prize.
Mayasari, M. S., Tulistyantoro, L., & Rizqy, M. T. (2014). Kajian Semiotik Ornamen Interior Pada Lamin Dayak Kenyah (Studi Kasus Interior Lamin di Desa Budaya Pampang). Jurnal Intra, 2(2), 288–293.
McCready, R. (2019). 8 Biggest Graphic Design Trends For 2020 & Beyond. Retrieved February 17, 2020, from Venngage website: https://venngage.com/blog/graphic-design-trends/
Pebrianasari, V., Mulyanto, E., & Dolphina, E. (2015). Analisis Pengenalan Motif Batik Pekalongan. Jurnal Techno.COM, 14(4), 281–290.
Saragi, D. (2018). Pengembangan Tekstil Berbasis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara. Panggung, 28(2), 161–174.
Soedarso, S. P. (2006). Trilogi Seni : Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Stone, M. "Choosing colors for data visualization. . B. I. (2006).
Choosing Colors for Data Visualization. Business Intelligence Network, 2.
Sudana, I. W. (2019). Fungsi Ornamen dalam Pengembangan Desain Fashion : Studi Kasus Ornamen Karawo di Gorontalo. Sandyakala: Prosiding Seminar Nasional Seni, Kriya, Dan Desain, 291–300.
Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.
Supatmo. (2016). Keragaman Seni Hias Bangunan Bersejarah Masjid Agung Demak. Jurnal Imajinasi, 10(2), 107–120.
Supatmo. (2018). Ikonografi Ornamen Lawang Bledheg Masjid Agung Demak. Jurnal Imajinasi, 12(2), 29–40.
Wulan, P., & Affandi, I. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupaten Sumedang. Journal of Urban Society’s Art, 3(1), 27–35.
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v23i2.4097
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor