IKLAN LAYANAN MASYARAKARAT MENYIKAPI FENOMENA PENGABAIAN PADA ANAK
Abstract
Ide penciptaan karya ini berupa perancangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang mengungkapkan tentang ‘kebiasaan’ orangtua yang tak sadar membuat jarak dengan anaknya. Media yang digunakan adalah poster yang disesuaikan dengan target audience, yakni ibu muda yang berada di kota-kota besar/metropolitan, dari kalangan menegah ke atas dan memiliki waktu luang namun kurang peka terhadap anaknya. Dengan menggunakan teknik fotografi ‘good eye’ yang memiliki kesan realis dan konsep black white agar lebih dapat menonjolkan ajakan bagi ibu untuk tetap sadar akan ikatan emosional langsung dengan anak. Dengan model komunikasi AIDCA: (Attention) (Interest) (Desire) (Conviction (Action) maka perancangan ini diharapkan mampu menyasar audience dengan cara yang tepat. Penggunaan Teori Hegemoni Gramsci diambil guna menyadarkan otoritas orang tua sebagai sarana kultural maupun ideologis dalam berkomunikasi dengan anak, karena munculnya fenomena pengabaian terhadap anak, sehingga aspek komunikasi tidak berfungsi secara maksimal atas perilakunya terhadap anak yang berakibat ikatan emosional dengan anak berkurang. Pada perancangan ini menggunakan perbandingan yang digunakan untuk mengkritik perasaan orangtua, agar nantinya tersadarkan akan peran sesungguhnya yaitu ibu yang paling berhak mendidik anaknya sebagai generasi penerus.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antonio, Gramsci. (1999). Selections From
The Prison Notebooks. London : The
Electric Book Company
Brittain, Charmaine R.
(2006). Understanding The Medical
Diagnosis Of Child Maltreatment: A
Guide For Non Medical Professionals.
New York : Oxford University Press
Rose, Gillian. (2001). Visual Methodologies:
An Introduction to the Interpretation of
Visual Materialas. London : Sage
Publications
Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia
, tanggal 2 juli 2013
Internet
Samodro, Dewanto. 2019. KPAI catat 4.369 kasus pelanggaran hak anak sepanjang 2019
https://www.antaranews.com/berita/1303854/kpai-catat-4369-kasus-pelanggaran-hak-anak-sepanjang-2019. Diakses pada 20 Maret 2020
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v23i3.4496
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor