IKLAN LAYANAN MASYARAKARAT MENYIKAPI FENOMENA PENGABAIAN PADA ANAK

Fransisca Sherly Taju

Abstract


Ide penciptaan karya ini berupa perancangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang mengungkapkan tentang ‘kebiasaan’ orangtua yang tak sadar membuat jarak dengan anaknya. Media yang digunakan adalah poster yang disesuaikan dengan target audience, yakni ibu muda yang berada di kota-kota besar/metropolitan, dari kalangan menegah ke atas dan memiliki waktu luang namun kurang peka terhadap anaknya. Dengan menggunakan teknik fotografi ‘good eye’ yang memiliki kesan realis dan konsep black white agar lebih dapat menonjolkan ajakan bagi ibu untuk tetap sadar akan ikatan emosional langsung dengan anak. Dengan model komunikasi AIDCA: (Attention) (Interest) (Desire) (Conviction (Action) maka perancangan ini diharapkan mampu menyasar audience dengan cara yang tepat. Penggunaan Teori Hegemoni Gramsci diambil guna menyadarkan otoritas orang tua sebagai sarana kultural maupun ideologis dalam berkomunikasi dengan anak, karena munculnya fenomena pengabaian terhadap anak, sehingga aspek komunikasi tidak berfungsi secara maksimal atas perilakunya terhadap anak yang berakibat ikatan emosional dengan anak berkurang. Pada perancangan ini menggunakan perbandingan yang digunakan untuk mengkritik perasaan orangtua, agar nantinya tersadarkan akan peran sesungguhnya yaitu ibu yang paling berhak mendidik anaknya sebagai generasi penerus.


Keywords


fotografi, good eye, Hegemoni Gramsci

Full Text:

PDF

References


Antonio, Gramsci. (1999). Selections From

The Prison Notebooks. London : The

Electric Book Company

Brittain, Charmaine R.

(2006). Understanding The Medical

Diagnosis Of Child Maltreatment: A

Guide For Non Medical Professionals.

New York : Oxford University Press

Rose, Gillian. (2001). Visual Methodologies:

An Introduction to the Interpretation of

Visual Materialas. London : Sage

Publications

Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Republik Indonesia

, tanggal 2 juli 2013

Internet

Samodro, Dewanto. 2019. KPAI catat 4.369 kasus pelanggaran hak anak sepanjang 2019

https://www.antaranews.com/berita/1303854/kpai-catat-4369-kasus-pelanggaran-hak-anak-sepanjang-2019. Diakses pada 20 Maret 2020




DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v23i3.4496

Article Metrics

Abstract view : 400 times
PDF - 417 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

visitor visitor