Analisis Semiotika Fotografi "Human Interest" Karya Suhendro Winarso
Abstract
Fotografi merupakan salah satu bidang yang dapat dianalisis dengan pendekatan
semiotika. Dari tema fotografi human interest yang diangkat oleh Suhendro Winarso,
ia selalu menyampaikan pesannya lewat karya foto tentang cerita-cerita kehidupan
sehari-hari masyarakat Blitar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif
interpretif dan penerapan teori semiotika dalam analisis setiap karya ini dilakukan
sebagai metode untuk kajian terhadap tanda-tanda visual fotografi yang terdapat pada
foto human interest misalnya ditentukan berdasarkan pada gambar yang dianggap
penting dalam pemaknaan setiap satuan tanda-tanda. Oleh karena itu, dalam setiap
karya yang diabadikan oleh Suhendro Winarso dapat memperlihatkan identitas
bangsa Indonesia itu sendiri mulai dari mencerminkan situasi dan kondisi
kebudayaannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Huda, Muhammad Miftahul, dkk. (2017). Analisis Semiotika Fotografi “Alkisah” Karya Rios Motret (Rio Wibowo). Jurnal Garuda Vol 3 (1), Hal 1-7.
Hutabarat, Andro GI, dkk. (2020). Rancang Bangun Game Tradisional “Tambah Satu” berbasis Platform Android. Jurnal Pendidikan Multimedia, 2(1). 29-44. DOI: https://doi.org/10.17509/edsence.v2i1.25028
Koswara, D., & Hermawan, B. (2021). A semiotic analysis of toponymy in classic Sundanese literary texts. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 10(3). 615-627. DOI: https://doi.org/10.17509/ijal.v10i3.31743
Kusrini, K. (2016). Fotografi Jalanan: Membingkai kota dalam cerita. Journal of Urban Society's Arts, 3(2), 102-109. DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v3i2.1482
Lotan, F. F., Rusli, E., & Arsita, A. (2017). Analisis Semiotika Penggunaan Estetika Foto Potret dalam Karya Seni Stensil Digie Sigit. Specta: Journal of Photography, Arts, and Media, 1(1), 31-49. DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v1i1.1896
Octaviani, R., & Widowati, W. (2016). Kajian Novel Bait-Bait Multazam Karya Abidah El Khalieqy dengan Pendekatan Semiotika Roland Barthes. Caraka, 3(1), 88-97. DOI: https://doi.org/10.30738/caraka.v3i1.1899
Patriansah, M. (2020). Poster Analysis of Public Services Advertising by Sepdianto Saputra: Study of Saussure Semiotics. Arty: Jurnal Seni Rupa, 9(3), 203-214.
Paulus, Edison dkk. (2012). Buku Saku Fotografi: Still Life. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Rinjani, D. (2019). Mengkaji Film the Curious Case of Benjamin Button dengan Semiotika. Jurnal Pendidikan Multimedia, 1(1), 25-42. DOI: https://doi.org/10.17509/edsence.v1i1.17941
Romdhoni. Ali. (2019). Semiotik Metodologi Penelitian. Depok: Literatur Nusantara
Sari, M. P., Nisa, R. L., & Aprilliani, L. Analisis Semiotika pada Billboard Campaign A Mild ‘Nanti Lo Juga Paham’. Edsence: Jurnal Pendidikan Multimedia, 2(1), 19-28. DOI: https://doi.org/10.17509/edsence.v2i1.25058
Sari, M. P., & Hidayatulloh, A. R. (2020). Pengenalan Kebudayaan Indonesia melalui Fotografi pada Akun Instagram ‘KWODOKIJO.’ Edsence: Jurnal Pendidikan Multimedia, 2(2), 111-120. DOI: https://doi. org/10.17509/edsence. v2i2, 27460.
Setiadi, Teguh. (2017). Dasar Fotografi Cara Cepat Memahami Fotografi. Yogyakarta: CV Andi Offset
Sidhartani, S. (2010). Elemen Visual Dan Prinsip Desain Sebagai Bahasa Visual Untuk Menyampaikan Rasa, Studi Kasus: Aplikasi Elemen Visual dan Prinsip Desain pada Karya Nirmana Dwimatra. Deiksis, 2(02), 82-95. DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v2i02.396
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Surabaya: Remaja Rosda Karya
Surahman, S. (2018). Objektivikasi Perempuan Tua dalam Fotografi Jurnalistik Analisis Semiotika pada Foto-Foto Pameran Jalan Menuju Media Kreatif #8. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi, 14(1), 41-53. DOI: https://doi.org/10.24821/rekam.v14i1.2136
Susanto, A. A. (2017). Fotografi adalah Seni: Sanggahan terhadap Analisis Roger Scruton mengenai Keabsahan Nilai Seni dari Sebuah Foto. Journal of Urban Society's Arts, 4(1), 49-60. DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v4i1.1484
Way, Wilsen. (2014). Human Interest Photography. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Weiss, S. (2003). "Kothong Nanging Kebak", Empty Yet Full: Some Thoughts on Embodiment and Aesthetics in Javanese Performance. Asian Music, 34(2), 21-49
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.5461
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor