Pemanfaatan Serat Kulit Kayu Semang (Guazuma Ulmifolia) Sebagai Bahan Dasar Benang Rajut Noken

Yanes Koyari, Hasbi Hasbi

Abstract


Abstract

The use of natural fibers as a substitute for synthetic fibers is one step in improving the quality of superior fiber values. One source of natural fiber that can be used to make fiber is watermelon bark fiber (Guazuma Ulmifolia) which can be obtained from nature. Semang wood trees are a type of plant that is often found in the Papuan wilderness. Watermelon bark can produce fiber from the bark. Fiber can be used as rope or knitted thread because it has good durability. This research uses an applied experimental method with a qualitative approach, the research subject is watermelon bark. The data collection process to complete this research uses two data collection techniques, namely documentation and experimentation. Exploration results show that the process of processing semang bark can be processed into fiber by separating the bark from the tree trunk, then soaking, cleaning and separating the bark and fiber, then drying in the sun. Semang bark fiber can be used to make rope because the fiber is very strong. The results of the research showed that testing the tensile strength and elongation of semang bark had strength and durability when applying noken. This explains that the semang bark fiber meets the fiber strength standards for making noken. Semang bark processing is utilized by making knitted noken or creative noken products of two prototype models that combine semang bark fibers (Guazuma Ulmifolia). This is done to create a different product while maintaining the aesthetic value and prestige value of the noken product produced

Abstrak

Penggunaan serat alam sebagai pengganti serat sintetis merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan kualitas nilai serat yang unggul. Salah satu sumber serat alam yang dapat dimanfaatkan menjadi serat adalah serat kulit kayu semang (Guazuma Ulmifolia) yang dapat diperoleh dari alam. Pohon kayu semang adalah jenis tumbuhan yang  banyak terdapat di hutan belantara Papua. Kulit kayu semang dapat menghasilkan serat dari kulit batangnya. Serat dapat dimanfaatkan sebagai tali-talian, atau benang rajutan karena memiliki daya tahan yang baik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kualitatif, subjek penelitian adalah kulit kayu semang. Proses pengumpulan data untuk melengkapi penelitian ini dengan menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dan eksperimen. Hasil eksplorasi menunjukan bahwa proses pengolahan kulit kayu semang dapat diolah menjadi serat dengan cara memisahkan kulit dari batang pohon, lalu direndam, dibersihkan dan dipisahkan antara kulit dan serat, selanjutnya dijemur. Serat kulit kayu semang dapat dimanfaatkkan menjadi tali karena serat yang sangat kuat. Hasil penelitian menunjukkan pengujian kekuatan tarik dan mulur kulit kayu semang memiliki kekuatan dan daya tahan pada penerapan noken. Hal ini menjelaskan bahwa serat kulit kayu semang memenuhi standar kekuatan serat untuk pembuatan noken. Pengolahan kulit kayu semang dimanfaatkan dengan cara membuat produk noken rajutan atau noken kreasi sebanyak dua model prototype yang memadu serat kulit kayu semang (Guazuma Ulmifolia). Hal ini dilakukan untuk menciptakan suatu produk yang berbeda dengan tetap menjaga nilai estetika dan nilai prestige dari produk noken yang dihasilkan.


Keywords


serat, kulit kayu, noken, papua, kayu semang, benang rajut

References


Elisabeth A. Merajut Noken dari Benang Melinjo dan Mahkota Dewa [Internet]. Mongabay. 2020 [cited 2023 Mar 26]. Available from: https://www.mongabay.co.id/2020/04/23/merajut-noken-dari-benang-melinjo-dan-mahkota-dewa/

Maruapey A, Ponisri P, Ohorella S. Etnobotani Masyarakat Dalam Pemanfaatan Serat Kulit Melinjo Sebagai Bahan Baku Pembuatan Noken Di Kampung Esyo Kabupaten Maybrat. Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta. 2020;12 Nomor 2:67–96.

Pekei T. Cermin Noken Papua: Perspektif Kearifan Mata Budaya Papuani. Kalibobo, Nabire, Papua: Ecology Papua Institute; 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabeta; 2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabeta; 2010.

Wahyudi W, Yogi N, Aristoe D. Pembuatan Noken Serat Daun Nanas (Ananas Sp) Oleh Suku Mee Di Kali Harapan Nabire-Papua. Jurnal Imajinasi. 2022;Volume 6 Nomor 1:1–8.

Walianggen Y, Rumatora A. Rekonstruksi Etnoteknologi Noken Kulit Pohon Oleh Suku Yali di Kampung Hubakma Kabupaten Yalimo. Jurnal Kehutanan Papuasia. 2019;2 Nomor 1:17–23.

Zuhra Bintang, dkk., (2023) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume: 8 Nomor : 2 Pengolahan Kulit Kayu Kereteng (Triumfetta Pilosa) Menjadi Serat Alam Hal : 61-71 Website : Https://Jim.Usk.Ac.Id/Pkk/Issue/View/1058

(https://www.mongabay.co.id/2020/04/23/merajut-noken-dari-benang-melinjo-dan-mahkota-dewa/




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v13i1.11290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 HASBI HASBI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2301-6027  (print) | ISSN 2685-4708  (online).

 

View My Stats