PERANCANGAN MEBEL BAHAN KAYU DAN KULIT SAPI SAMAK NABATI

Yonata Buyung Mahendra; Agung Wicaksono; Ardian Mulyo Jati; Risky Kurniawan

doi:10.24821/corak.v12i1.13621

PERANCANGAN MEBEL BAHAN KAYU DAN KULIT SAPI SAMAK NABATI

Yonata Buyung Mahendra, Agung Wicaksono, Ardian Mulyo Jati, Risky Kurniawan

Abstract

Bisnis mebel di Indonesia sangat marak beberapa tahun belakangan ini. Mebel merupakan objek yang seringkali digunakan sebagai elemen interior(Faisal & Utami, 2022). Pada awalnya mebel dibuat dari bahan kayu, namun dalam kondisi lima tahun terakhir memiliki pergeseran. Konsumen mulai menyukai perpaduan bahan dan bentuk dari produk mebel yang dibuat. Bahan yang digunakan sebagai kombinasi memiliki banyak jenis, diantaranya dengan rotan, kulit sintetis, plastik, dan bahan lainnya. Tidak terkecuali ada beberapa produk mebel yang menggunakan perpaduan kulit sapi, khususnya kulit samak nabati. Perpaduan kulit sapi samak nabati dengan kayu ini memiliki pasar tersendiri.

Penggunaan bahan kulit sapi samak kombinasi pada mebel diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada aspek estetika dan fungsi. Kombinasi bahan dan pembagian bidang dapat memberi inovasi komposisi pada sisi visualnya. Teknik pemolaan juga merupakan bagian dari inovasi yang memberikan efek pada permainan komposisi dari pemecahan bidang pada komponen mebel. Selain itu dalam penjahitan dapat dikerjakan dengan teknik hias. Selain menjadi bagian dari konstruksi produk, teknik jahitan dapat menjadi aksentuasi untuk menarik perhatian konsumen. Inovasi produk mebel dapat dikerjakan dengan penggunaan peralatan produksi barang kulit (leathergoods) sederhana karena mengedepankan sisi teknis manual (hand made). Material mebel direncanakan menggunakan kulit sapi samak nabati. Material dihasilkan oleh industri penyamak kulit yang tersebar di beberapa daerah. Di Indonesia terdapat beberapa sentra industri kulit, salah satunya di Kabupaten Magetan(Rara et al., 2020). Di sentra ini menghasilkan kulit tersamak yang banyak digunakan sebagai bahan baku produk kulit.

Keywords

Kulit;Kayu;Furniture;Trend Forecasting

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Cortesão, J., & Lenzholzer, S. (2022). Research through design in urban and landscape design practice. Journal of Urban Design, 27(6). https://doi.org/10.1080/13574809.2022.2062313

Dewi, R. S. (2021). Pengaruh Mebel Klasik dalam Interior Ruang Tamu Rumah Tinggal terhadap Pilihan Desain Mahasiswa Desain Interior. LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan Dan Perancangan Desain Interior, 8(1). https://doi.org/10.24821/lintas.v8i1.4903

Dwiningwarni, S., Anjarsari, N. M., & Syuhada’, H. (2018). Pengaruh Desain Produk Dan Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk. EBA Journal: Journal Economics, Bussines and Accounting, 4(1). https://doi.org/10.32492/eba.v4i1.618

Evania, V. N. (2022). PERANCANGAN TEKSTIL MARBLING PADA MATERIAL DENIM UNTUK PRODUK SEPATU BOOTS WANITA. TEXTURE : Art and Culture Journal, 5(2), 188–196. https://doi.org/10.33153/texture.v5i2.4876

Faisal, M., & Utami, W. S. (2022). Perancangan Desain Interior Sebagai Media Visualisasi Outlet Kopi Dari Hati. MAVIB Journal, 3(2). https://doi.org/10.33050/mavib.v3i2.2211

Gray, C., & Malins, J. (2004). Visualizing research: a guide to the research process in art and design. In Art and Design.

Hendrawan, A. (2017). Pergeseran Teknik dan Material Marbling pada Tekstil sebagai Konsekuensi dari Perkembangan dan Inovasi. Panggung, 27(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i1.228

Hendriyana, H. (2018). Metodologi Penelitian Penciptaan Karya. Bandung: Penerbit Sunan Ambu Press.

Kongprasert, N., & Butdee, S. (2017). A methodology for leather goods design through the emotional design approach. Journal of Industrial and Production Engineering, 34(3). https://doi.org/10.1080/21681015.2016.1240722

Mahendra, Y. B. (2020). Pengaruh Teknik Pukul pada Tatah Timbul Kulit. INVENSI, 5(2). https://doi.org/10.24821/invensi.v5i2.3864

Mason, H., Mattin, D., Luthy, M., & Dumitrescu, D. (2015). Trend-driven innovation: Beat accelerating customer expectations. In Trend-Driven Innovation: Beat Accelerating Customer Expectations. https://doi.org/10.1002/9781119170426

Moleong, L. J. (1989). Metodologi penelitian kualitatif. (No Title).

Paryoko, V. G. P. J., & Rachman, R. A. F. N. (2023). Optimalisasi Pemanfaatan Material Furnitur dalam Desain Interior Berkelanjutan. Waca Cipta Ruang, 9(1), 17–24. https://doi.org/10.34010/wcr.v9i1.8457

Puspita, A. A. P. A., Sachari, A., & Sriwarno, A. B. (2016). Dinamika Budaya Material pada Desain Furnitur Kayu di Indonesia. Panggung, 26(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.189

PUTRA, I. W. Y. A., & DEWI, P. S. T. (2023). APLIKASI UNSUR VISUAL BENTUK DAN WARNA MOTIF KAIN TRADISIONAL INDONESIA TIMUR PADA PERANCANGAN FURNITUR MODERN. GANEC SWARA, 17(2), 685. https://doi.org/10.35327/gara.v17i2.474

Rara, S., Margana, & Muthmainah. (2020). Pengembangan Wisata Kriya Berbasis Kreasi dan Inovasi di Sentra Industri Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan. Cakra Wisata, 21(1).

Salim, Z., & Munadi, E. (2017). INFO KOMODITI FURNITUR. In Info Komoditi Furnitur.

Sianturi, C. J. M., Ardini, E., & Sembiring, N. S. B. (2020). Sales Forecasting Information System Using The Least Square Method In Windi Mebel. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(2). https://doi.org/10.47492/jip.v1i2.52

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suroso putro, T. A. (2020). TINJAUAN ”TREND FORECASTING” PADA INDUSTRI DESAIN INTERIOR INDONESIA. JADECS (Jurnal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies), 5(1). https://doi.org/10.17977/um037v5i1p14-22

Wibowo, A., & Anggraeni, P. (2018). POTENSI PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PRODUK FURNITUR DARI KAYU. Jurnal Standardisasi, 20(1), 57. https://doi.org/10.31153/js.v20i1.605

DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v12i1.13621