Visualization of Tembang Durma Costume Show with Parang Batik Yogyakarta Style
Elizabet Ayu Angeliia
Abstract
Kostum sudah sepatutnya memiliki nilai filosofi tinggi sehingga dapat memberikan legitimasi sebagai sebuat karya seni kriya. Tembang Durma nantinya akan dikembangkan menjadi bentuk-bentuk yang lebih dinamis. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mewujudkan ide dan gagasan tembang macapat durma dalam kostum pertunjukan pola zero waste dengan batik ragam hias Yogyakarta, untuk mengetahui proses penafsiran tembang macapat Durma dalam bentuk visual kostum pertunjukan dan untuk mengetahui hasil penciptaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penciptaan. Hasil penulisan menunjukkan bahwa Fashion saat ini telah mengalami perubahan nilai, yang awalnya dianalogikan pada aspek fungsional (use value), yakni sebagai pelindung tubuh dari cuaca, kini lebih memiliki makna tanda (sign value) dimana busana dapat bermakna saat dikorelasikan dengan nilai-nilai sosial yang ada. Fashion terutama busana dalam kehidupan yang erat dengan image dan citra ini dipercaya untuk menjadi salah satu bentuk tanda komunikasi yang bisa menyampaikan makna-makna yang disampaikan secara non verbal.
Keywords
Tembang Durma; Kostum; Parang Batik Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.24821/corak.v12i1.9629
Article Metrics
Abstract view : 0 times
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Elizabet Ayu Angeliia
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License .
View My Stats ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online) .
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics Made Easy - StatCounter" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/11892507/0/80784e08/0/" alt="Web Analytics Made Easy - StatCounter"></a></div> View My Stats