Ekstrakurikuler Kriya Anyaman Bambu sebagai Penguatan Lokalitas dan Kreativitas Siswa: Studi Kasus SDN Tangkil Bantul
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekstrakurikuler kriya anyaman bambu sebagai proses kreativitas dan penguatan lokalitas siswa kelas V di SDN Tangkil Bantul. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek utama dalam penelitian ini siswa kelas V. Pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalu tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ekstrakurikuler kriya anyaman bambu mendorong proses kreativitas siswa kelas V di SDN Tangkil Bantul. Proses kreativitas yang terjadi pada siswa kelas V yaitu proses persiapan, inkubasi, iluminasi, serta verifikasi. Ekstrakurikuler kriya anyaman bambu memberikan dampak positif dalam memperkuat lokalitas siswa kelas V, kegiatan ini siswa terlibat secara langsung dalam praktik pembuatan kriya anyaman bambu sehingga siswa mengenal, menghargai, mengetahui nilai budaya, serta menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab siswa untuk melestarikan budaya lokal kriya anyaman bambu.
Kata kunci: ekstrakurikuler, kriya, anyaman bambu, kreativitas, lokalitas.
Abstract
Bamboo Weaving Craft Extracurricular Activities as Strengthening of Student Locality and Creativity: A Case Study at Tangkil Bantul Public Elementary School. This research aims to describe extracurricular bamboo weaving crafts as a process of creativity and strengthening the locality of class V students at SDN Tangkil Bantul. The type of research used is qualitative research with a case study method. The main subjects in this research were fifth grade students. Data were collected from observations, interviews and documentation. Data analysis techniques go through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research show that extracurricular bamboo woven crafts encourage the creativity process of class V students at SDN Tangkil Bantul. The creativity process that occurs in class V students is the process of preparation, incubation, illumination and verification. Extracurricular bamboo woven crafts have a positive impact in strengthening the locality of class V students. In this activity, students are directly involved in the practice of making bamboo woven crafts so that students know, appreciate and understand cultural values, as well as fostering a sense of pride and responsibility in students to preserve the local culture of bamboo woven crafts.
Keywords: extracurricular, crafts, bamboo weaving, creativity, locality.
References
Adhe, K. R., Widayati, S., Simatupang, N. D., & Maulidah, E. C. (2023). Pengaruh Kegiatan Membatik Teknik Cap Berbasis Loosepart terhadap Kreativitas di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7777–7784.
Afnita, J., & Putro, K. Z. (2021). Kunci-Kunci Dalam Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5(1), 75–95.
Anthori, M., Mirana, L. Y., Syah, M. F. J., Fauziati, E., Fadhli, M., & Kusparlina, E. P. (2021). Peningkatan Mutu Kreativitas Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kerajinan Tangan Anyaman di Dukuh Jiwir Magetan. Buletin KKN Pendidikan, 3(2), 107–116.
Askodrina, H. (2021). Penguatan Kecerdasaan Perspektif Budaya Dan Kearifan Lokal. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 16(1), 619–623.
Diharto, A. K. (2022). Manajemen Inovasi dan Kreativitas. Gerbang Media Aksara.
Faiz, A., Kurniawaty, I., & Purwati. (2020). Eksistensi Nilai Kearifan Lokal Kaulinandan Kakawihan Barudaksebagai Upaya Penanaman Nilai Jatidiri Bangsa. Jurnal Education and Development, 8(4), 27–30.
Fauziyyah, B. S. &, & Silfia. (2020). Pertumbuhan Kreativitas Siswa Me Pertumbuhan Kreativitas Siswa Melalui Program Ekstrakulikuler di Sekolah Dasar. Fondatia, 4(1), 35–40.
Fitriyani, Kurnia, I. R., & Saripah, S. (2023). Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka Persari Siaga di Sekolah Dasar. EduBase : Journal of Basic Education, 4(1), 1–9.
Fronika, S. (2022). Meningkatkan Kreatifitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Di sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 728–732.
Indrawati, M., & Sari, Y. I. (2024). Memahami Warisan Budaya dan Identitas Lokal Di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan Ips, 1(18), 77–85.
Juan, Siregar, M. M., Tampubolon, S. H. S., Christian, S., Perdana, S. D. C., Indraswari, B. E., Verona, A. A. C., Diprastiwi, C. O., Ambarita, V., & Pranata, A. Y. (2022). Pengembangan Potensi Bambu Sebagai Kerajinan dan Wisata di Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Atma Inovasia, 2(4), 358–363.
Kaleka, N. (2014). Aneka Kreasi Kerajinan Bambu. ARCITRA.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Mufaqih, I. F., Azizah, S. F., Pratiwi, R., D, F. F. P., Vernando, W. M., Rofi, F., Ngaini, H. Q., Muniroh, L., & Hikmatulzahra, F. (2024). Kerajinan Anyaman Bambu Sebagai Optimalisasi Produktivitas Di Desa Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Prosiding Kampelas, 3(1), 291–299.
Muliawan, J. U. (2016). Mengembangkan Imajinasi dan Kreatifitas Anak. Gava Media.
Nurrochmawati, & Barriyah, I. Q. (2024). Kreativitas Siswa Mendaur Ulang Sampah Plastik Dengan Kegiatan Mengayam. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(1), 2444–2455.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pratama, Z. V. N., & Mutmainah, S. (2021). Karakteristik Produk Kerajinan Bambu Karya Mujiana Di Desa Sumber Cangkring, Gurah, Kediri. Jurnal Seni Rupa, 9(2), 379–395.
Rapiatunnisa. (2022). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(01), 17–26.
Rukajat, A., Abas, T. T., & Gusniat, I. N. (2022). Manajemen Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa. Deepublish.
Rummar, M. (2022). Kearifan Lokal dan Penerapannya di Sekolah. Syntax Tranformation, 3(12).
Saidah, K., Aka, K. A., & Damariswara, R. (2020). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia dan Impelementasinya Dalam Pendidikan Sekolah Dasar. LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi.
Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L., & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun Identitas Lokal Dalam Era Globalisasi Untuk Melestarikan Budaya dan Tradisi Yang Terancam Punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76–84.
Sriyati, S., Ivana, A., & Pryandoko, D. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal Dadiah Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 9(2), 168–180.
Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Vuspitasari, B. K., & Siahaan, S. V. B. (2022). Hambatan Kearifan Lokal Anyaman Bambu Sebagai Potensi Ekonomi Kreatif Bagi Perempuan Di Desa Suka Maju. EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 10(2), 1237–1244.
Yulianto, N., & Sulistyo, E. T. (2022). Pelatihan Berkarya Recycle Art untuk Mewujudkan Siswa Kreatif di SMP PGRI 13 Gondangrejo Karanganyar. Jurnal Dedikasi: Community Service Report, 4(2), 89–101.
Yuni, R., Hayati, F., & Amelia, L. (2020). Pengembangan Media Kreatif Barang Bekas Untuk Melatih Kreativitas Anak Kelompok B Di Tk Cut Meutia Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 1(1).
DOI: https://doi.org/10.24821/ekspresi.v14i1.15693
Refbacks
- There are currently no refbacks.