Interpretasi Hening Sesanti Niskala sebagai Janturan menjadi Karya Musik
Abstract
Abstrak
Hening Sesanti Niskala adalah komposisi musik yang terinspirasi dari kedalaman makna filosofis janturan. Karya ini bertujuan merepresentasikan substansi janturan secara musikal sebagai pesan spiritual. Konsep karya dibangun atas tiga elemen: Hening (ketenangan), Sesanti (doa), dan Niskala (keselamatan), yang dimaknai sebagai kekhusukan manusia saat berdoa kepada Tuhan. Metode penciptaan meliputi tiga tahapan utama: persiapan, observasi, dan tafsir garap yang melibatkan eksplorasi bunyi serta teknik instrumen. Karya ini diharapkan menjadi referensi alternatif dalam metode penciptaan musik baru, khususnya bagi akademisi karawitan.
Kata kunci: Janturan, Suasana Musikal, Doa, Makna, dan Eksplorasi
Abstract
Interpreting Hening Sesanti Niskala as Janturan into a Musical Composition. Hening Sesanti Niskala is a musical composition inspired by the profound philosophical meaning of janturan. This work aims to represent the substance of janturan musically as a spiritual message. The concept is built upon three elements: Hening (stillness), Sesanti (prayer), and Niskala (salvation), which are interpreted as the solemnity of human devotion to God. The creation method comprises three main stages: preparation, observation, and tafsir garap (musical interpretation), involving the exploration of sounds and instrumental techniques. This work is expected to serve as an alternative reference for new music creation methods, particularly for Karawitan scholars.
Keywords: Janturan, Musical Atmosphere, Prayer, Meaning, and Exploration
Full Text:
PDFReferences
Anam, B. C., & Surana, S. (2021). Janturan di dalam pagelaran ringgit purwa lakon Wahyu Makutharama oleh Ki Nartosabdo. JOB (Jurnal Online Baradha), 17(4), 1502–1520.
Askanta, P. (2021). Kêtêg. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi, 21(2), 111–131.
Budiarti, E. (2019). Struktur janturan Wayang Kulit Purwa Yogyakarta. Wayang Nusantara: Journal of Puppetry, 3(1), 25–36.
Dewi, P. (2021). Karakteristik bahasa suluk dan janturan dalam pagelaran wayang purwa Jawa Timuran lakon Resa Saputra oleh Ki Dalang Bambang Sugia. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(2), 548–562. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17641
Hamzaini, H., Nursyam, Y., Nursyam, A., Warman Putra, R., & Andela, J. (2022). Musik kompang dalam penciptaan komposisi musik “Kompangku”. Jurnal Sendratasik, 11(4), 560–571. https://doi.org/10.24036/js.v11i4.121097
Handayani, N. (2017). Suara sinden: Deskripsi karya seni [Tesis, Institut Seni Indonesia Surakarta]. Repository ISI Surakarta.
Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian kesenian tradisional sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(1), 19–27.
Jayantoro, S. (2018). Transformasi konfrontatif komposisi gamelan baru: Revitalisasi penciptaan inovatif dan peran vital perguruan tinggi seni. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi, 18(1), 25–38.
Mardiwarsito, L. (1981). Kamus Jawa Kuna Indonesia. Nusa Indah.
Pambayun, W. T. (2017). Kalatidha: Deskripsi karya seni [Tesis, Institut Seni Indonesia Surakarta]. Repository ISI Surakarta.
Pambayun, W. T. (2021). Proses penyusunan komposisi gamelan “Aruhara”. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi, 21(1), 1–22. https://doi.org/10.33153/keteg.v21i1.3622
Purwadi, & Purnomo, E. P. (2005). Kamus Sansekerta Indonesia. Pustaka Raja.
Purwadi. (2008). Kamus Sansekerta Indonesia. Pura Pustaka.
Setiawan, S. (2021). Karawitan: Analisis pathet dan jalan sajian garap gending pakeliran. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi, 21(1), 23–50.
Subagya, T. (2019). Perkembangan syair janturan jejer pertama pada pakeliran Wayang Kulit gaya Surakarta. Lakon: Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 16(1), 32–39.
Sugiyanto, D., & Setiawan, S. (2020). Komposisi karawitan Ismuning Cahya: Interpretasi keesaan Tuhan melalui tokoh Semar. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian Tentang Bunyi, 20(2), 157–167.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan. Alfabeta.
Untari, U. (2025). Penerapan metode pembelajaran ekstrakurikuler karawitan sebagai pendukung pendidikan karakter. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 8(1), 53–72.
DOI: https://doi.org/10.24821/ekspresi.v14i2.17514
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





