Representasi Anak Muda pada Iklan Good Day “Cari Terus Rasamu”

Amelia Fratini, Indah Wenerda

Abstract


Abstrak

Keberadaan penikmat kopi tidak pernah pudar bahkan terus bertumbuh menjadi sebuah lifestyle atau gaya hidup. Kegiatan ngopi kian digemari oleh anak muda di berbagai kota khususnya di Kota Yogyakarta. Kedai kopi pun hadir kian menjamur meskipun pada saat pandemi Covid-19. Kopi Good Day selaku salah satu brand kopi terkenal yang turut ada di pasar,  menggunakan beragam strategi periklanan yang unik dan segar  melalui berbagai media untuk menguasai pasar. Tema-tema iklan dan promosinya kemudian dikaitkan dengan kegiatan anak muda sebagai mayoritas pasar di Yogyakarta. Penelitian ini hendak mengupas makna iklan dan anak muda dalam iklan Kopi Good Day.  Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna pada iklan Godd Day “Cari Terus Rasamu”. Hasil penelitian yaitu delapan unit denotasi, konotasi, dan mitos dari masing-masing iklan yang menggambarkan gaya hidup anak muda melalui berbagai macam hobi, penokohan, kepribadian, adegan, percakapan, berbagai properti, serta kegiatan aktivitas keseharian anak muda. Gaya hidup dalam iklan yang direpresentasikan dalam iklan menunjukan identitas diri anak muda sebagai pusat perhatian dari orang-orang di sekitarnya.

 

Kata kunci: iklan, Good Day, representasi, semiotika, gaya hidup, anak muda

 

Abstract

The existence of a coffee lover never fades and even continues to grow into a lifestyle. Coffee drinking activities are increasingly popular among young people in various cities, especially in Yogyakarta. The number of coffee shops also growing even during the Covid19 pandemic. Good Day Coffee as one of the well-known coffee brands on the market uses a variety of unique and fresh advertising strategies through various media to dominate the market. The advertising and promotion themes representing the young people as the majority of the market in Yogyakarta. This research aims to uncover the hidden meaning of the Coffee Good Day advertisement. This study uses Roland Barthes' semiotic approach to analyze the Good Day advertisement "Search for Your Feelings." Denotation, connotation, and myth from each advertisement describing the young people lifestyle through various hobbies, characterizations, personalities, scenes, conversations, and young people's daily activities. The lifestyle represented in advertisements shows young people as the center of attention from the people around them.

 

Keywords: advertising, Good Day, representation, semiotics, lifestyle, youth


Full Text:

PDF

References


Annisa. (2016). Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial Pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Jurnal Ilmiah Psikologi, 4, 542–548. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/4241/2693

Azizah, A. R. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja. Jurnal Skripta, 5, 35. https://doi.org/10.31316/skripta.v5i2.424

Bather, R. (2006). Membedah Mitos-mitos Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi. Jalasutra.

Deal, J. J., Altman, D. G., & Rogelberg, S. G. (2010). Millennials at work: What we know and what we need to do (if anything). Journal of Business and Psychology, 25(2), 191–199. https://psycnet.apa.org/doi/10.1007/s10869-010-9177-2

Dhani, K. R. (2021). Empty Bench in Indonesian Performing Arts Studies: Audience. TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Sinema, 18(2), 83–91. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/tnl.v18i2.5886

Fahyuni, E. F. (2019). Buku Ajar Psikologi Perkembangan. Umsida Press, 1–124. https://doi.org/10.21070/2019/978-602-5914-61-4

Fiske, J. (2004). Cultural and Communication Studies. Jalasutra.

Kasiyan. (2001). Perempuan dan Iklan: Sebuah catatan Tentang Patologi Gender di Era Kapital. Nirmana (3) 2. https://doi.org/10.9744/nirmana.3.2.

Oktaviani, F. (2014). Hubungan Antara Penggunaan Bahasa Gaul dengan Keterbukaan Komunikasi di Kalangan Siswa. Jurnal Ilmu Komunikasi 1, 1. https://doi.org/10.31294/kom.v1i1.232.g198

Pangestu, I. P. (2018). Representasi Anak Muda Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotik Iklan Extra Joss Blend Versi Aliando dan Mizone Versi Bantu Semangat Oke Lagi) [Undergraduate Thesis, Universitas Islam Indonesia]. UII Repository. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5604

Putri, I. L. (2014). Gambaran Gaya Hidup Gaul dalam Iklan Kopi Good Day Gaul dan Iklan Kopiko 78o. Jurnal Commonline Departemen Komunikasi, 4 Nomor 2, 460–474. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-comm8d3d7bc729full.pdf

Sari, B. P. (2015). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 2–5. http://repository.unib.ac.id/11122/1/17-BETA%20PUSPA%20SARI.pdf

Tyaswara, B., Taufik, R. R., Suhadi, M., & Danyati. (2017). Pemaknaan Terhadap Fashion Style Remaja di Bandung. Jurnal Komunikasi 8 (3), 2579–3292. https://doi.org/10.31294/jkom.v8i3.3281

Vera, N. (2014). Semiotika dan Riset Komunikasi. Ghalia Indonesia.

Wijaya, B. S. (2014). Makna Gaya Hidup Tengah Malam Anak Muda Urban di Branded Convenience Store dan Café 24 Jam. Jurnal Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta. https://doi.org/10.31315/jik.v12i2.373.




DOI: https://doi.org/10.24821/ekp.v11i1.7004

Article Metrics

Abstract view : 3211 times
PDF - 2039 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.