Perancangan Desain Interior Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai”

Muchammad Rizky Kadafi

Abstract


Abstrak
Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” berdasarkan jenisnya merupakan
museum umum dan berdasarkan kedudukannya merupakan museum provinsi.
Kondisi yang terjadi saat ini pada museum adalah pada sisi ergonomi, sirkulasi,
pencahayaan, sistem tata display koleksi museum yang tidak berstandar sesuai
dengan teori dalam ilmu ergonomi dan perancangan ruang. Serta rancangan desain
interior pada museum ini yang tidak efektif dan tidak ramah untuk pengunjung
berkebutuhan khusus (difabel). Hal ini menyebabkan pengunjung merasakan
kesulitan dalam melakukan pengamatan terhadap benda koleksi museum dan
pengunjung kurang dapat memahami ilmu-ilmu yang terkandung pada benda koleksi
museum secara efektif. Dari permasalahan di atas, hal tersebut akan dikaji dan
didesain ulang dengan menggunakan teori ergonomi dan teori perancangan desain
interior.


Abstract
The Lampung Province State Museum "Ruwa Jurai" by its type is a public museum
and based on its position it is a provincial museum. The current condition of the
Museum is on the side of ergonomics, circulation, lighting, display systems of
museums that are not standardized in accordance with the theory of ergonomics and
spatial design. And the design of the interior design of this museum is ineffective and
not friendly to visitors with special needs (difabel). This causes visitors to find
difficulties in making observations of museum collections and visitors are less able
to understand the knowledge contained in museum collections effectively. From the
above problems, it will be reviewed and redesigned using the theory of ergonomics
and design theory of interior design.

Keywords


ergonomi, tata pameran, museum negeri provinsi lampung

References


Akbar, Ali. 2010. Museum di Indonesia: Kendala dan Harapan. Jakarta: Papas Sinar

Sinanti.

Ambrose, Timothy dan Paine, Crispin. 2006. Museum Basic, 2nd edition. London dan

New York: Routledge.

Augustin, Sally. 2009. Place Advantage: Applied Psychology for Interior Architecture.

Canada: John Wiley & Sons,Inc.

Asiarto, Lutfi, dkk. 2010. Pedoman Museum Indonesia. Jakarta: Direktorat.

Beckmann, Poul and Bowles, Robert. 2004. Structural Aspects of Building

Conservation. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann, Ltd.

Ching, FDK. 1979. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Darmasetiawan, Cristian. 1991. Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu. Jakarta: PT Gramedia.

De Chiara, Joseph; J Crosbie, Michael. 2001. Time Saver Standards for Building

Types. Singapore: Mc. Graw Hill Book Companies Inc.

Karlen, Mark. 2007. Lighting Design Basics. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Panero, Julius. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sutaarga, Moh. Amir. 1997/1998. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum.

Proyek Pembinaan Permuseuman. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Depdikbud.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v3i2.2415

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Muchammad Rizky Kadafi



Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors