Bunga Anggrek Hitam sebagai Ide Penciptaan Karya Batik pada Kain Tenun Ulap Doyo (Black Orchid Flower as an Idea for the Creation of Batik in Doyo Ulap Woven Fabrics)

Irma Indah Sari

Abstract


Abstrak
Kekaguman penulis akan bunga anggrek hitam menggugah keinginan penulis untuk melestarikan tanaman alam Kalimantan ini, dengan cara membuat suatu karya seni dengan konsep batik yang mengangkat tema bunga anggrek hitam. Dengan pembuatan karya ini penulis berharap agar masyarakat memiliki kepedulian dan kesadaran terhadap bunga anggrek hitam dan alam habitatnya. Karya batik ini akan dituangkan di atas tenun Ulap Doyo yang berasal dari serat daun doyo khas Kalimantan Timur. Dalam pembuatan karya seni ini, metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan estetika dan pendekatan empiris, sedangkan metode penciptaan yang digunakan ialah metode penciptaan S.P. Gustami, yakni eksplorasi, perancangan, perwujudan. Karya batik tulis ini menggunakan teknik batik tradisional dengan menggunakan proses canting, teknik pewarnaan sintesis celup tutup, colet dan proses lorodan. Karya ini merupakan karya batik yang dipadukan dengan tenun ulap doyo. Karya yang dihasilkan berupa karya panel yang berfungsi sebagai hiasan interior, dirasakan sangat fleksibel karena bisa untuk hiasan interior di mana saja, selain mudah diapresiasi dan menyampaikan pesan juga dapat mendorong inspirasi ekonomi kreatif kearifan lokal masyarakat setempat.

Abstract
The admiration of the authors of black orchid flowers aroused the writer's request to preserve this natural Kalimantan plant, by making artworks with the concept of batik that raised the theme of black orchid flowers. By making this work the author hopes that the community has concern and awareness of the black orchid flower and its natural habitat. This batik work will be poured on the woven Ulap Doyo which comes from doyo leaf fibers typical of East Kalimantan. Making a senior work, the method used is discussing aesthetics and asking for empirical, while the method used is the method that uses S.P. Gustami, namely exploration, design, embodiment. This written batik works using traditional batik techniques using the canting process, the dye synthesis technique, the colet, and the lorodan process. This work is batik work combined with doyo weaving. The work produced by the panel made of interior decoration is accepted to be very flexible because it can only be interior decoration, besides being easily appreciated and conveyed the message can also encourage creative economic inspiration of local wisdom of the local community.


Keywords


bunga anggrek hitam, batik tulis, tenun ulap doyo; black orchid flowers, written batik, doyo ulap weaving

Full Text:

PDF

References


Darsono, KM. 2000. Anggrek Hitam Kalimantan Timur. Samarinda: Perhimpunan Anggrek Indonesia Cabang Samarinda.

Gustami, S.P. 2007. Butir-butir Mutiara Estetika Timur. Yogyakarta: Prasista.

Phillip Cribb. 2002. Indonesian Heritage, Tetumbuhan. Jakarta: Buku Antar Bangsa untuk Grolier International, Inc.

Usman Mulyati, Charlej. J. 1995. Tenun Ulap Doyo Daerah Kalimantan Timur. Kalimantan Timur: Mulawarman.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v4i2.3220

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Irma Indah Sari



Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors