Teknik Ukir Ornamen Pendhok di Yogyakarta

Noor Rachman Maulana

Abstract


Ornamen pendhok dibuat dengan cara manual menggunakan alat yang masih tradisional. Berbagai macam ornamen diukir pada media pendhok dengan rapi. Media pendhok yang sangat kecil namun bisa diterapkan ukiran yang rumit dan indah. Tujuan kajian ini untuk mengetahui teknik ukir ornamen pendhok dan mengetahui berbagai macam alat yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pencarian data melalui observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini ditemukan berbagai macam alat ukir yang digunakan, masing-masing alat ukir memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Teknik ukir pendhok mempunyai tiga tahapan, tahap menggambar motif, tahap mengukir, dan mendetailkan motif. Hasil akhir ukiran dipengaruhi keahlian yang dipelajari oleh kriyawan, kecermatan, ketekunan, dan ketelitian, serta kesabaran. Selain itu, penggunaan alat ukir dan tekanan pukulan memengaruhi tinggi rendahnya volume ornamen yang berbentuk relief.

Pendhok Ornament Carving Technique in Yogyakarta

ABSTRACT

Pendhok ornaments are made manually using traditional tools. Various kinds of ornaments are carved neatly on the media. Very small pendhok media but can be applied to intricate and beautiful carvings. This study aims to learn the techniques of carving ornament pendhok and knowing various kinds of tools used. This study uses qualitative methods by finding data through observation and interviews. This study found a variety of carving tools used; each carving tool has its function. Pendhok carving technique has three stages, lottery motifs, lottery motifs, and detailed motives. The result is the carving of skills learned by the craftsman, carefulness, perseverance, accuracy, and patience. In addition, use a carving tool and punch pressure that increases the low volume of ornamentation that forms a relief.


Keywords


pendhok, ornamen, teknik, ukir | pendhok, ornamentation, technique, carving

Full Text:

PDF

References


Creswell, J. (2013). Qualitative, quantitative, and mixed methods approach. In Research design.

Darmojo, K. W. (2018). Ragam Bentuk Pendhok Keris Gaya Surakarta. EKSPRESI SENI-Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, Vol. 20 No 1, Juni 2018, pp. 1-10. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i1.383

Guntur. (2018). Ornament on the Pendhok of the Surakarta Kris. Mudra Jurnal Seni Budaya, Vol. 33 No. 3 (2018): September, pp. 409-420. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i3.545

Guntur, & Sutrisno, M. (2018). A technical discourse: The Making of Pendhok Kris in Surakarta Style. Wacana Seni Journal of Arts Discourse, Jil./Vol. 17: 107–137. https://doi.org/10.21315/ws2018.17.4.

Gustami, S. P. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Haryoguritno, Haryono. (2006). Keris Jawa Antara Mistik dan Nalar. Jakarta: Indonesia Kebanggaanku.

Hasrinuksmo, Bambang. (2004). Ensiklopedia Keris. Jakarta: Gramedia Pustaka Pelajar.

Jusuf, H. (2001). Ornamen sebagai suatu 'Psychological Necessity'. Jurnal Seni Rupa & Desain, Vol.2 No.1 Maret 2001, pp. 1-22.

Yuwono, B. T. (2012). Keris Palembang (Sebuah Kajian Fisual Terhadap Keris Palembang). Ornamen Jurnal Kriya Seni ISI Surakarta, 9(2).

Informan

Sudarmono, 35 tahun. (2020). Kriyawan pendhok tinggal di Banyusumurup, Imogiri, Bantul.

Mukidi, 65 tahun. (2020). Kriyawan pendhok tinggal di Banyusumurup, Imogiri, Bantul.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v5i2.3861

Article Metrics

Abstract view : 457 times
PDF - 676 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Noor Rachman maulana



Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors