Proses Pembuatan Kerajinan Kopiah Riman di Desa Dayah Adan, Kabupaten Pidie

Fauziana Izzati, Putri Dahlia, Tria Ocktarizka

Abstract


Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang kaya akan kebudayaan, banyak hasil kebudayaan Aceh yang tidak terlepas dari nuansa Islami, salah satu contoh dalam seni rupa adalah kopiah riman yang digunakan oleh kaum lelaki Aceh. Terdapat dua jenis kopiah yang ada di Provinsi Aceh yaitu Kopiah Meukeutop dan Kopiah Riman. Pada tulisan ini membahas mengenai kopiah Riman. Kerajinan kopiah riman sampai saat ini masih diproduksi di Desa Dayah Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie. Kopiah riman memiliki ciri khas motif tradisional Aceh, seperti: motif pintoe Aceh, bungong kupula, bungong jeumpa, dan lain-lain. Kopiah ini digunakan dalam berbagai upacara adat. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat Aceh pada umumnya dan Kabupaten Pidie khususnya, dapat mengenal kekayaan budaya daerah seperti kopiah riman agar dapat dijaga dan dilestarikan keberadaannya serta mengetahui proses pembuatan dari Kopiah Riman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kopiah Riman mempunyai dua bentuk yaitu bentuk lonjong dan bentuk bulat. Sedangkan proses pembuatan kopiah riman memakan waktu hampir satu bulan dimulai dari proses pengambilan pelepah pohon riman untuk dijadikan serat, proses pewarnaan, dan proses rajut sehingga menjadi sebuah kopiah.

 

The Process of Making Riman Skullcap Crafts in Dayah Adan Village, Pidie Regency

ABSTRACT

The Aceh province is one of the provinces rich in culture; many Acehnese cultural products are inseparable from the nuances of Islam. One example in fine arts is kopiah riman used by Acehnese men. There are two types of kopiah in Aceh Province, namely, Kopiah Meukeutop and Kopiah Riman. This paper discusses the riman kopiah. Riman kopiah handicrafts are still produced in Dayah Adan Village, East Pearl District, Pidie Regency. Kopiah riman has the characteristics of traditional Acehnese motifs, such as the Aceh pintoe motif, kupula bungong, jeumpa bungong, and others. Kopiah is used in various traditional ceremonies. This research aims to make the people of Aceh commonly and Pidie regency, in particular, know the richness of regional culture, such as kopiah riman, so that it can be maintained and preserved its existence and know the manufacturing process of Kopiah Riman. This research uses qualitative methods with descriptive. Kopiah riman has two forms; they are oval and circle. To make kopiah riman, it takes almost one month from taking the stalk tree to processing to be fiber, then coloring process, and finally processing of knit to become kopiah riman ready to use.


Keywords


kopiah riman, bentuk, proses pembuatan | kopiah Riman, ornament, art process

Full Text:

PDF

References


Am, Z., Ismawan, I., & Lindawati, L. (2018). Ragam Motif dan Makna yang terdapat pada Kupiah Riman di Desa Adan Meunasah Dayah Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 3(2), 224–233.

Endraswara, S. (2012). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Leumiek, H. K. (2016). Kemilau Warisan Budaya Aceh (N. B. AS (ed.)). Banda Aceh: Toko Mas & Souvenir H. Harun Keuchik Leumiek.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian (R. Sikumbang (ed.)). Ghalia Indonesia.

Nurmuttaqin, T. I., Ismawan, & Zuriana, C. (2016). Motif Ragam Hias Kupiah Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik, 1(2), 147–154.

http://www.jim.unsyiah.ac.id/sendratasik/article/view/5265

Poerwadarminta. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rasyid, A. H. (2008). Penutup Kepala Laki-laki Etnis Aceh. Banda Aceh: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v7i2.4978

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fauziana Izzati



Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors