Tumurune Hapsari
Abstract
Karya ini diberi judul Tumurune Hapsari, Rangsang awal dalam karya ini yakni rangsang ide kemudian rangsang kinestetik. Tema yang dipilih dalam karya ini yakni koreografi tari yang bersumber dari sikap “Ikhlas” penari sintren yang bernama Ade Nuriya ketika menari. Makna “Ikhlas” dalam penafsiran penata diartikan bahwa tubuh yang bergerak secara kinestetis tanpa ada pemaksaan, mengalir dengan lembut, juga bergerak secara tiba-tiba dan menghentak, semuanya dibungkus dengan suasana yang magis. Komposisi yang digunakan dalam karya ini yakni dengan bentuk dramatik.
Karya ini ditarikan oleh 7 orang penari perempuan dewasa dan 10 penari perempuan anak-anak. Karya ini menggunakan properti kurungan. Musik iringan yang digunakan bergaya Indramayuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Effendi, Irwansyah, 2014, Spiritualitas, Jakarta: Gramedia pustaka pusat.
Hadi, S , Dkk, 2011, Mula Bukane Kesenian Sintren, Jawa Tengah: Taufik.
Darmaprawira, Sulasmi, 2002, Warna, Bandung: ITB.
Mahastra, Dyah, dkk,2011,Tari Seni Pertunjukan Ritual dan Tontonan, Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Martono, Hendro, 2008, Sekelumit Ruang Pentas, Yogyakarta: Cipta Media.
_______________, 2010, Mengenal Tata Cahaya Seni Pertunjukan, Yogyakarta: Cipta Media.
_______________, 2012, Panggung pertunjukan dan Berkesenian, Yogyakarta: Cipta Media.
Hadi, Y.Sumandyo.2003. Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Cipta Media.
_______________,2011. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta Media.
Hastuti Sri, 2013, Sawer: Strategi Topeng Dalam Menggapai Selera Penonton, Yogyakarta: Cipta Media.
Hersapandi, 2014, Ilmu Sosial dan Budaya, Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Hawkins, Alma M. 2003. Moving From Within: A New for Dance Making, dimana: penerbit. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Bergerak menurut Kata Hati. 2003. Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
N.A kel.keturunan Aria Wiralodra, 2016, Sejarah Indramayu, Indramayu: Kainoe Publishing.
Smith, Jacqueline, 1985, Komposisi Tari: Sebuah Pertunjukan Praktis Bagi Guru, terjemahan Ben Suharto, Yogyakarta: Ikalasti.
Soemantri, Rd Tjetje, 2007, Tari Sunda: 1940-1965. Bandung pusbitari press.
Sumardjo, Jakob, 2003, Simbol-simbol Artekaf Budaya Sunda, Bandung: Kelir.
Wahidin, Dede, dkk, 2005, DESKRIPSI KESENIAN CIREBON, Bandung: Asisten Deputi Urusan Kesenian Deputi Bidang Seni dan Film kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
Yudhistira, Dianing Widya, 2007, Sintren, Jakarta: Grasindo.
B. Discografi
Dokumentasi tari “Cry Jailolo” karya Eko Supriyanto.
Dokumentasi tari “Randu Kentir” oleh Kelurga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu.
Dokumentasi “Sintren” oleh penata. Dokumentasi tari “Topeng Klana” Oleh Kaniri.
C. Webtografi
http://www. youtube.com
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v8i1.1670
Article Metrics
Abstract view : 437 timesPDF - 351 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats