FUNGSI TARI BELIAN NAMANG PADA MASYARAKAT KEDANG IPIL DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

Dwi Ariyanti

Abstract


Tari Belian Namang merupakan tari tradisi yang disakralkan yang hidup di masyarakat desa Kedang Ipil Kalimantan Timur. Tari Belian Namang menjadi bagian dari beberapa upacara adat yang dimiliki masyarakat Kedang Ipil, yang merupakan gambaran perjalanan yang sangat jauh dari masyarakat untuk bertemu dengan Dewa. Perjalanan itu dilakukan untuk memberitahu dan momohon izin kepada Dewa, bahwa mereka akan melakukan kegiatan. Mereka berharap agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari roh-roh jahat.
Untuk membantu menemukan jawaban dari permasalahan, maka dipakai teori Struktural Fungsional Radcliffe Brown. Menurut Brown fungsi lebih mengacu dalam struktur sosial yang di dalamnya memiliki relasi antar sistem yang saling berkaitan.
Hasil penelitian tari Belian Namang memiliki tiga fungsi yaitu, fungsi ritual, fungsi sosial, dan fungsi estetis. Fungsi ritual merupakan salah satu wadah yang memposisikan tari Belian Namang menjadi hal yang penting. Salah satu contohnya dalam setiap pelaksanaan upacara ritual, tari Belian Namang selalu dipentaskan dengan tujuan agar apa yang diinginkan oleh para pelaku upacara dapat terlaksana. Fungsi yang kedua yaitu fungsi social, yang menempatkan tari Belian Namang sebagai wadah untuk hidup saling bersosialisasi antar sesama. Pada pementasan tari Belian Namang seluruh lapisan masyarakat turut serta membantu demi kelancaran pementasan. Fungsi ketiga adalah fungsi estetis, yang terlihat dari beberapa gerakan tari Belian Namang. Gerak tari ini membutuhkan kerja sama antar penari. Sikap kebersamaan ini menggambarkan juga sikap keseharian masyarakat Kedang Ipil.

Keywords


Tari Belian Namang, Fungsi, Kedang Ipil

Full Text:

PDF

References


A. Sumber Tercetak

Effendi, Onong Uchjana. 1984. Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Karya.

Brown, A. R Radcliffe. 1980. Struktur dan Fungsi dalam Masyarakat Primitif. terjemahan Ab Razak Yahya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajar Malaysia.

Hadi, Y Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari Sebuah Pengenal Awal. Yogyakarta: Pustaka.

Hersapandi. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Badan Penerbit Institut Sni Indonesia Yogyakarta.

Murhansyah. 2006. Erau Kemilau Kearifan Masa Silam. Pondok Gede: Ganeca Exact.

Sumaryono. 2011. Antropologi Tari dalam Prespektif Indonesia. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

B. Narasumber

Murad 40 th, Pemusik Belian Namang

Sartin 47 th, Penari Belian Namang




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v9i2.2546

Article Metrics

Abstract view : 3434 times
PDF - 472 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats