Software sibelius: Eksplorasi Teknik Arransemen Lagu Indonesia Pusaka Karya Ismail Marzuki di Masa Pandemi Covid 19
Abstract
Penelitian ini mengkaji eksplorasi teknik aransemen orkestrasi melalui penggunaan software sibelius pada lagu Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi teknik dan keputusan yang perlu dilakukan dalam penyusunan aransemen dan untuk menguji keefektifan software sibelius dalam mendukung suatu orkestrasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Analisis teks musik digunakan untuk mendapatkan gambaran umum terkait aspek musik dan teknis, sedangkan analisis data dilakukan melalui reduksi data. Dalam penelitian ini ditentukan 3 nara sumber utama untuk mendapatkan informasi mengenai tanggapan karya virtual aransemen Indonesia Pusaka di masa pandemic covid 19. Penelitian ini menemukan bahwa arransemen Indonesia Pusaka mewakili nasionalisme, keberagaman dan alternatif tontonan di masa pandemi, kemudian terdapat 3 elemen dasar dalam eksplorasi aransemen orkestrasi lagu Pusaka Indonesia, yaitu: 1) bentuk aransemen, 2) idiom musik yang dimunculkan, 3) Softwaresibelius memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi. efisiensi dalam membantu siswa membuat aransemen dan orkestrasi, juga dapat membantu arranger untuk membuat aransemen orkestrasi tanpa harus melibatkan pemain musik. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi dunia pendidikan musik dalam penggunaan softwaremusik khususnya penggunaan sibelius untuk orkestrasi dan keperluan kreasi musik lainnya.
Abstract
Sibelius Software: Exploration of The Technique of Arranging Indonesian Songs Pusaka by Ismail Marzuki in the Covid 19 Pandemic. This study examines orchestration arrangement techniques through Sibelius software in the song Indonesia Pusaka by Ismail Marzuki. This research aims to identify the methods and decisions that need to be arranged and test the Sibelius software’s effectiveness in supporting an orchestration. The method used is a qualitative method with an exploratory approach. Music text analysis is used to get an overview regarding musical and technical aspects, while data analysis is done through data reduction. In this study, three primary sources were determined to obtain information about the response to the virtual work of the Indonesian Pusaka arranger during the Covid 19 pandemic. This study found that the Indonesia Pusaka arrangement represented nationalism, diversity and alternative spectacle during the pandemic, then there were three essential elements in exploration. Pusaka Indonesia song orchestration arrangements, namely: 1) arrangement form, 2) musical idioms that appear, 3) Sibelius software has a high level of conformity. Efficiency in helping students make arrangements and orchestration can also help the arranger make orchestration arrangements without involving music players. This research can be a reference for the world of music education in the use of music software, especially the use of Sibelius for orchestration and other musical creation purposes.
Keywords: exploration; arrangement; Indonesia Pusaka; Ismail Marzuki; Sibelius software
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daulay, R. R., & Adlin, D. (2019). Pengaruh Rangsang Kinestetik dan Visual Tari Kreasi Batak Toba di Sekolah MAN 2 Model Medan. Gesture: Jurnal Seni Tari, 8(2), 114–125.
Dr. Preeti Bala Sharma. (2013). Painting : A Tool of Non-Verbal Communication Painting : A Tool of Non-Verbal Communication. Language in India, 13(7), 312–318.
Hardani, S. (2006). Ismail Marzuki: Komponis Lagu-lagu Perjuangan. Harmonia Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, VII(3).
Hawkins, A. M. (1991). Bergerak Menurut Kata Hati. Jakarta: MSPI.
Juslin, P. N. (2013). What does music express? Basic emotions and beyond. Frontiers in Psychology, 4(SEP), 1–14. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2013.00596
Marianto, M. D. (2007). Relasi Luar Dalam Antara Seni Dan Metafora. Jurnal Surya Seni, 4(1).
Moleong, J. L. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Natanael, H., Dewanta, A., & Yogatama, C. (2020). Bagatelle : Penciptaan Musik dalam Format Duet Biola dan Gitar. Promusika, 8(April), 36–41.
Pudjasworo, B., Prasetya, H. B., & Senen, I Wayan, Rokhani, Umilia, Y. (2017). Karya Cipta Seni Pertunjukan. Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5386
Purba, D. (2020). Kajian Estetika Lagu “ Rayuan Pulau Kelapa ” Karya Ismail Marzuki. Jurnal Seni Nasional Cikini, 6(2), 52–58.
Rosen, D., Schmidt, E. M., & Kim, Y. E. (2013). Utilizing music technology as a model for creativity development in K-12 education. C&C ’13: Creativity and Cognition 2013, (May), 341–344. https://doi.org/10.1145/2466627.2466670
Rothman, P. (2015). An interview with Ben Finn, co-founder of Sibelius [Part 1 of 2]. Retrieved December 26, 2020, from June 23 website: https://www.scoringnotes.com/news/an-interview-with-ben-finn-part-1/
Setyawan, D. (2017). Pemanfaatan Software sibelius Sebagai Media Pembelajaran Musik. Ejurnal Imedtech, 1(2), 15–30.
Retrieved from http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
Sinaga, F. S. S., Maestro, E., Marzam, M., & Yensharti, Y. (2019). Software Sibelius Sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik Di Era Millenial. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v1i1.11
Spreadbury, Daniel. Finn, J. Ben. (2012). Sibelius 7, Reference guide. In Thunderbird International Business Review (7.1.3 Sept). https://doi.org/10.1002/tie.4270060417
Supiarza, H. (2019). Rekonstruksi Musik Keroncong Anak Muda di Kota Bandung. Universitas Padjadjaran.
Wallmark, Z. (2007). Making Music in the Digital Age: How Technological Developments Shape the Way We Create and Listen to Music. University of Oregon.
Widodo, T. W. (2015). Pembelajaran Aransemen Musik Berbasis Teknologi Komputer di Jurusan Musik FSP Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Promusika, 3(2), 119–128. https://doi.org/10.24821/promusika.v3i2.1695.
DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v1i1.5296
Article Metrics
Abstract view : 599 timesPDF - 935 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik
P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)