Kolaborasi Alat Musik Barat dan Alat Musik Trasidional dalam Gambang Kromong Betawi

Sukotjo Sukotjo

Abstract


Masyarakat Betawi yang mendiami kota Jakarta mempunyai suatu bentuk ensambel musik yang dinamakan Gambang Kromong. Awal mulanya musik Gambang Kromong dalam pertunjukannya mempergunakan alat musik tranisional yang terdiri dari Gambang, Kromong, Sukong, Tehyan, Kongahyan, Basing/suling, Ningnong, Jutao, Kecrek, Kempul, dan Gong. Seiring dengan perkembangan zaman yang melingkupi kota Jakarta, maka musik tersebut memasukan alat musik Barat dalam pertunjukannya. Pengaruh yang terjali dengan penggunaan alat musik Barat yaitu penambahan beberapa repertoar lagunya yang memasukan lagu keroncong, dangdut, dan pop dalam sajiannya. Hal ini membuat perkembangan musik Gambang Kromong menjadi lebih banyak dinikmati oleh masyarakat pendukungnya dengan sebutan Gambang Kromong Asli dan Kombinasi.

Abstract

Collaboration of Western Musical Instruments and Trasidional Musical Instruments in Gambang Kromong Betawi. The Betawi people who inhabit the city of Jakarta have a form of a musical ensemble called Gambang Kromong. At first, Gambang Kromong music used a transitional musical instrument consisting of Gambang, Kromong, Sukong, Tehyan, Kongahyan, Basing/flute, Ningnong, Jutao, Kecrek, Kempul, and Gong. Along with the times that surround the city of Jakarta, the music includes Western musical instruments in its performances. The influence that is intertwined with the use of western musical instruments is the addition of several song repertoires that include keroncong, dangdut, and pop songs in the presentation. This has made the development of Gambang Kromong music more widely enjoyed by the supporting community as the Original and Combination Gambang Kromong.

Keywords: Collaboration; Gambang Kromong Music; Community


Keywords


Kolaborasi; Gambang Kromong; Komunitas

Full Text:

PDF

References


Budiaman, et al., 1979, Folklor Betawi, Jakarta: Pustaka Jaya.

Boskoff, Alvin., 1964. Recent Theories of Social Change, Warner J. Chapman and Alvin Boskoff (ed.), Sociology and History: Theory and Research, London: The Free Press of Glencoe.

Castle, Lance, 1967, “The Ethnic Profile Djakarta”, dalam Majalah Indonesia I, Djakarta.

Coopel, Charles A, 2002. Studying Ethnic Chinese in Indonesia, Singapore: Society of Asian Studies.

Kartodirjo, Sartono., 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia Suatu Alternatif, Jakarta: Gramedia.

Kayam, Umar, 1981, Seni, Tradisi, Masyarakat, Jakarta: Sinar Harapan.

Kian Sioe, Poa, Juni 1949, “Orkes Gambang Hasil Peranakan Tionghoa di Jakarta”, dalam Majalah Pantja Warna, Jakarta.

Koentjaraningrat, 1982. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Koentaraningrat, 1986. Pengantar Antropologi, Jakarta: Aksara baru.

Koentjaraningrat, 1990. Sejarah Antropologi II, Jakarta: Gramedia.

Kodiran, 3 Juni 2000. “Perkembangan Kebudayaan dan Implikasinya Terhadap Perubahan

Sosial di Indonesia”, Pidato Pengukuhan Guru Besar pada fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada,

Merriam, Alan P., 1964, The Anthropology of Music, Chicago: North Western University Press.

Muljana, Slamet, 1980, Dari Holotan ke Jayakarta, Jakarta: Yayasan Idayu.

Muhadjir, et al., 1985, Peta Seni Budaya Betawi, Jakarta: Proyek Inventarisasidan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

Nio Joe Lan, 1961. Peradaban Tionghoa Selayang Pandang, Djakarta: Keng Po.

Sioe, Poa Kian, Juni 1949. “Orkes Gambang Hasil Peranakan Tionghoa di Jakarta”, dalam Majalah Pantja Warna.

Soedarsono, R.M., 5-8 Desember 1998. “Pengaruh perubahan sosial terhadap perkembangan seni pertunjukan rakyat”, dalam “kebudayaan rakyat dalam perubahan sosial”, Yogyakarta: symposium internasional ilmu-ilmu humaniora ke-5.

Soedarsono, R.M., 2002, Seni Pertunjukan di Era Globalisasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Parsudi Suparlan, 2004. Masyarakat dan Kebudayaan Perkotaan: Persfektif Antropologi Perkotaan, Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Pradopo, Rachmat Djoko, 1997. Pengkajian Puisi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Ilmu Sastra, Jakarta: Pustaka Jaya.

Wolff, Janet., 1993. The Social Production of Art, New York: New York university press.




DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v9i2.6428

Article Metrics

Abstract view : 896 times
PDF - 1005 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik



P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)