Eksplorasi Jukstaposisi Visual dalam Novel Grafis ‘The Photographer’
Abstract
The Exploration of Visual Juxtaposition in a Graphic Novel titled ‘The Photographer’. Comic as a story book full of drawings is now popular under the name of graphic novel, which in its development begins to vary. A graphic novel titled ‘The Photographer: Into War-Torn Afghanistan with Doctors without Borders’ presents two types of pictorial texts, which are drawings in comic styles and photographic works. The study of this graphic novel aims to explore the visual juxtaposition of the comics and photographs by establishing the graphic novel as the narrative medium in delivering the message and context as well as how they intertwine with each other since there are two types of pictorial texts. The development of technology in photography has made it possible to actuate photography juxtaposed with other visual media which have come to popularity in advance, to blend, and to combine a unique and specific narrative combination. The method employed in this research is a qualitative method that believes in a holistic reality as a result of a construction of comprehension of case by case since the characteristic of each case is different one to another. Besides that, the multimodal discourse is also employed as an approach proportionally to evaluate the effectiveness of the message and the contextual meaning of its visual juxtaposition. Therefore, the result is expected to bridge over the understanding of various visual texts given sequentially by using the approach of multimodal discourse as the instrument for an effective communication in enhancing the visual literacy.
ABSTRAK
Komik sebagai sebuah buku cerita bergambar yang kini lebih dikenal dengan istilah novel grafis, makin hari makin berkembang keragamannya. Dalam sebuah novel grafis yang berjudul The Photographer: Into War-Torn Afghanistan with Doctors without Borders disajikan dua jenis teks piktorial, yaitu dalam gambar komik dan karya foto. Pengkajian novel grafis ini akan mencoba mengeksplorasi jukstaposisi visual yang berupa gambar komik dan hasil karya fotografi dengan menempatkan novel grafis sebagai media naratif dalam menyampaikan pesan dan makna serta menilik saling keterkaitannya satu sama lain dengan munculnya dua ragam jenis teks piktorial. Perkembangan teknologi dalam dunia fotografi membuat fotografi mampu menyandingkan diri dengan media visual lain yang lebih dahulu populer, melebur dengan saksama, dan menciptakan kombinasi naratif yang unik dan spesifik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan prinsip bahwa suatu realitas yang bersifat menyeluruh adalah sebagai hasil konstruksi dari pemahaman terhadap kasus per kasus karena sifat suatu masalah yang satu berbeda dari yang lain. Selain itu, pendekatan kajian dengan multimodal discourse juga akan diaplikasikan untuk meninjau efektivitas pesan dan pemaknaan jukstaposisi visualnya. Dengan demikian, hasil analisis diharapkan akan membantu menjembatani pemahaman teks visual yang hadir secara beragam secara sekuensial dengan pendekatan wacana multimodal sebagai upaya komunikasi yang efektif dalam meningkatkan literasi visual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alasuutari, P. (1995). Researching Culture: Qualitative Method and Cultural Studies. California: SAGE.
Arsita, A. (2016). “Realisme Magis dalam Kajian Visualisasi Bahasa pada Novel Grafis The Photographer: Into War-Torn Afghanistan, with Doctors without Borders”. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada). Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=103853&obyek_id=4
Chandler, D. & R. M. (2011). Oxford Dictionary of Media and Communication. New York: Oxford University Press.
Duncan, R. & M. J. S. (2009). The Power of Comics; History, Form and Culture. New York: Continuum.
Eisner, W. (2004). Comics and Sequential Arts. Florida: Poorhouse Press.
Endraswara, S. (2003). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Guibert, Emmanuel., Didier Lefevre, & F. L. (2009). Guibert, Emmanuel., Didier Lefevre, & Frederic Lemercier. New York: First Second.
Hayuwari, D. A. (2016). “Pengembangan Media Pembelajaran Komik Foto untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Program Studi Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Hortskotte, S. and N. P. (2008). Photography in Fiction, Poetic Today. (29.1).
Kress, G. R. and T. van L. (2001). Multimodal Discourse:The Modes and Media of Contemporary Communication. London: Cardiff University.
Kress, G. R. and T. van L. (2006). Reading Images: The Grammar of Visual Design. London: Routledge.
Kusrini. (2018). “Representasi Photo of the Year World Press Photo (WPP) 2005-2016”. Specta, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24821/specta.v2i1.2466
Lefevre, P. (2009). The Construction of Space in Comics. In A Comic Studies Reader. Mississipi: University Press of Mississipi.
Lim, R. (2012). 5 Lessons Comic Books Can Teach You About Photography. Retrieved from https://photographyconcentrate.com/5-lessons-comic-books-can-teach-you-about-photography/
McCloud, S. (2001). Understanding Comics; Invisible Arts atau Memahami Komik. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Rusli, E. (2018). “Citra dan Tanda Malioboro dalam Konstruksi Fotografi”. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi, 14(1), 2. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/rekam.v14i1.2133
Saraceni, M. (2003). The Language of Comics. New York: Routledge.
Soedjono, S. (2019). “Fotografi Surealisme: Visualisasi Estetis Citra Fantasi Imajinasi”. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi 15(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24821/rekam.v15i1.3341
DOI: https://doi.org/10.24821/rekam.v16i1.3853
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.