Kolaborasi Konsep Imajinasi Kreatif dan Intelektual dalam Adaptasi Pengembangan Media Film di Tengah Pandemi
Abstract
ABSTRAK
Keterbatasan mobilitas di masa pandemi sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran wabah virus ikut membatasi pergerakan dunia media khususnya industri film. Film merupakan karya seni yang merepresentasikan kehidupan di alam semesta sehingga selayaknya mempunyai ruang lingkup yang luas pula. Tulisan ini membahas ruang kreativitas dengan mengaplikasikan konsep imajinasi kreatif tidak terbatas yang dimiliki oleh sineas dalam menciptakan sebuah karya seni di tengah masa pandemi dengan mengembangkan imajinasi intelektual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kolaboratif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah temuan alternatif konsep baru dengan cara menggabungkan konsep-konsep yang ada sebelumnya Hasil temuan penelitian ini adalah bentuk kolaborasi konsep imajinasi kreatif dan intelektual dalam berkarya membuat sineas tetap dapat bergerak dengan bebas dalam keterbatasan. Proses kreatif sineas dapat memanfaatkan segala unsur film untuk menghasilkan produk dengan mempertimbangkan dan melihat media film dari sudut pandang karya seni yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak luas sehingga industri film tetap dapat bertahan di masa pandemi. Kesimpulan dalam penelitian ini merujuk pada usaha sineas yang tidak memberi batasan dalam berkarya akan lebih tenang dan teliti dalam melihat peluang produksi karya film dengan memanfaatkan banyak platform sehingga tidak terjebak dalam situasi pandemi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kepustakaan
Buku
Fachruddin, A. (2012). Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana.
Hayward, S. (2002). Cinema Studies: The Key Concepts. In Cinema Studies: The Key Concepts. New York: Routledge.
Hidayat, M. A. (2012). Menggugat Modernisme: Mengenali Rentang Pemikiran Postmodernisme Jean Baudrillard. Yogyakarta: Jalasutra.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Mardjono M., & Sidharta, P. (2008). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.
Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka cipta.
Nichols, B. (2002). Introduction to documentary (Vol. 39, Issue 09). Bloomington: Indiana University Press.
Sugiharto, B. (2014). Untuk Apa ? In Untuk Apa Seni? Bandung: Matahari.
Sumarno, M. (1996). Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tedjoworo, H. (2009). Imaji dan Imajinasi: Suatu Telaah Filsafat Postmodern. Yogyakarta: Kanisius.
Yeni Rachmawati dan Euis Kurniat. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jurnal
Oktaviani, D. D. (2019). Konsep Fantasi dalam Film. Rekam, 15(2), 125–136.
Priyantoro, E. (2019). Evolusi Imajinasi Dalam Penciptaan Seni Dan Mitos Kekuasaan. Gestalt, 1 (2), 241–254.
Sunarto, B. (2014). Pengetahuan dan Penalaran dalam Studi Penciptaan Seni. Institutional Respository ISI Surakarta, 1, 1–23.
DOI: https://doi.org/10.24821/rekam.v18i2.6766
Article Metrics
Abstract view : 434 timesPDF - 508 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.