Musik Iringan Drama Tari Pengembaraan Panji Inukertapati Bermisi Perdamaian dan Toleransi

Budi Raharja

Abstract


Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan musik iringan drama tari berjudul “Pengembaraan Panji Inukertapati Bermisi Perdamaian dan Toleransi.” Drama tari tersebut mengisahkan perjalanan Panji Inukertapati menjelajahi beberapa wilayah Nusantara mencari kekasihnya, Dewi Sekartaji. Pembahasan fokus terhadap dinamika pertunjukan, alasan pemilihan bunyi atau lagu, dan hubungan musik dengan gerak tari. Metode interview, observasi, studi literatur, dan studi dokumen digunakan
untuk pengumpulan datanya. Hasil kesimpulan diketahui bahwa musik iringan drama tari tersebut terdiri atas bunyi Dijerido, bunyi aplikasi program DJ (monster dan drum), dan musik-musik daerah (musik Jawa, musik Melayu, musik Papua, dan musik Bali). Musik-musik tersebut dirangkai dalam struktur dramatik kerucut tunggal, digunakan untuk menciptakan atmofir musikal pertunjukan, dan sebagai pedoman penari memeragakan gerak-gerak tari. Hubungannya dengan gerak tari terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu hubungan antara pola melodi dengan pola gerak, hubungan antar frase melodi dengan frase gerak, dan hubungan antar karakter melodi dengan karakter gerak.

Accompaniment Music for The Journey of Panji Inukertapati Dance Drama for the Peace and Tolerance Mission. The writing article aimed to describing the accompany music for drama dance entitle Panji Inerktupati Journey in peace and tolerance mission. The performance described Inukertapati the journey and passed some regions in archipelago to looking for his lover, Dewi Sekartaji. The disccusion focus on dinamic performance structure, choosing sound and song reason, and its relationship to the movement. The result is the music consisted of Dijeridu instrument sound combined to electrical sounds and some Indonesian folksong (Javanese music, Malay, Papua, and Balinese music). The musics are arranged in single cone dinamic structure, are used to create performance musical atmosphere and as guidance dancers demonstrate movement; hovewer its relationship to movement are classified in three types: relationship of movement pattern with musical sound pattern; music phrase with movement phrase, and song character with movement character.

Keywords: Panji journey; drama dance; musical identity


Keywords


pengembaraan Panji; drama tari; musik identitas

Full Text:

PDF

References


Ambarwangi, S. (2013). Pendidikan Multikultural Di Sekolah Melalui Pendidikan Seni Tradisi. Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 13(1).

Asri. (2008). Mengenal Suku Bangsa Di Pegunungan Tengah Papua. Seminar Tema Papua Sudah.

Asri. (2014). Musik Melayu Ghazal Riau Dalam Kajian Estetika. Ekspresi Seni, Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 16(1), 1–168.

Bahar, M. (2017). Melayu Sebagai Kawasan Budaya Nusantara Kontinuitas dan Perubahan Budaya Seni. Jurnal Titian, 1(2), 10.

Desyandri. (2014). Peran Seni Musik dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, Vol 2(1), 1–12.

Donder, I. K. (2005). Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Perspektif Filosofis-teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains. Surabaya: Paramita.

Hadi, S. (2017). Kajian Tari, Teks dan Konteks (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Herawati, E. N. (2010). Makna Simbolis dalam Tata Rakit Tari Bedhaya. Tardisi, 1(1), 13.

Iryanti, V. E. (2000). Tari Bali: Sebuah Telaah Historis. Harmonia: Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 1(2), 75–90.

Khojir, K. (2014). Penanaman Nilai-Nilai Multikultural: Studi Kasus Pada Pesantren Nabil Husein Samarinda Kalimantan Timur. Dinamika Ilmu, 14(1), 65–80.

Kleden-probonegoro, N. (2014). Ekspresi Karya ( Seni ) dan Politik Multikultural Sebuah Pengantar. Jurnal Antropologi Indoneisa, 75, 1–5.

Larasati, C. E. (n.d.). Representasi Identitas Etnis Papua Dalam Film Lost in Papua. Commonline Departemen Komunikasi, 3(3), 488–497.

Malik, F. (2016). Peranan Kebudayaan Dalam Pencitraan Pariwisata Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 11(1), 67–92.

Nalan, A. S. (2017). Pertunjukan Musik Teatrikal “ IBU ” Produksi Teater Koma. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 18(1), 13–26.

Neville H. Fletcher. (2007). DIJERIDO.pdf. Journal of ITC Sangeet Academy, 21, 15.

Nurcahyono, O. H. (2018). Pendidikan Multikultural Di Indonesia: Analisis Sinkronis Dan Diakronis. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi Dan Antropologi, 2(1), 105–115. Retrieved from

Rahayu, R. (2018). Karawitan Tari Topeng Sekartaji Tunggal. Keteg, Jurnal Pengetahuan, Pemikirna, Dan Kajian Tentang Bunyi, 18(2).

Regina. (2014). Cerita Panji dalam Tradisi Lisan Masyarakat Kalimantan. In Prosiding Tokoh Panji Nasional Indonesia “Panji dalam Berbagai Tradisional Nusantara (p. 7).

Rina Martiara. (2018). Malay Dance: Expression on Maritime Society. Dance and Theatre Revoew, Jurnal Tari, Teater, Dan Wayang, 1(1), 50–58.

Ruastiti, N. M., Parmi, N. W., Nyoman, N., Suryani, M., & Sudiana, I. N. (2018). Davedan Show Di Amphi Theatre Nusa Dua Bali. Mudra, Jurnal Seni Dan Budaya, 33(April), 278–286.

Rumansara, E. (2014). Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu Pendekatan Pembangunan Yang Manusiawi. Jurnal Ekologi Birokrasi, 1(1), 47–57. Retrieved from

Rustiyanti, S. (2015). Musik Internal dan Eksternal dalam Kesenian Randai. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(2), 152–162. https://doi.org/10.24821/resital.v15i2.849

Santosa. (2011). Komunikasi Seni. Surakarta: ISI Press Surakarta.

Sheperd, John dan Wicke, P. (1997). Music and Cultural Theory (1st ed.). Malden: Blackwell Production Ltd.

Subuh, & Prasetyo, Y. (2009). Iringan Kuda Lumping Ngesti Budaya. Resital, 10(1), 12.

Sugiartha, I. G. A. (2018). Relation of Dance and Music to Balinese Hinduism. Spafa Journal, 1(1), 1–27.

Sukerta, P. M. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). Surakarta: ISI Press Surakarta.

Sumaryono. (2004). Seni Karawitan Sebagai Iringan Tari, Studi Analisis Tata Hubungan (Laporan Penelitian). Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

Supardi. (2013). Ricikan Struktural Salah Satu Indikator Pada Pembentukan Dalam Karawitan Jawa. Keteg, Jurnal Pengetahuan, Pemikirna, Dan Kajian Tentang Bunyi, 13(1), 2–28.

Supriatna, Atang dan Sastra Negara, R. (2010). Pendidikan Seni Tari untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Suyoto, & Haryono, T. (2015). Vokal dalam Karawitan Jawa Gaya Surakarta. Keteg, Jurnal Pengetahuan, Pemikirna, Dan Kajian Tentang Bunyi, 15(1).

Wijayanti, D., & Indriyanti, P. (2017). Pendidikan Multikultural Berbasis Seni Budaya Di Sd Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1).

Zulyani Hidayah. (2015). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indoensia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v20i1.3459

Article Metrics

Abstract view : 1719 times
PDF - 2145 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.