Penciptaan Naskah Drama Ambu Hawuk Berdasarkan Tradisi Lisan dan Perspektif Jender
Abstract
Artikel ini membahas proses penciptaan naskah drama Ambu Hawuk . Naskah ini diadaptasi dari cerita lisan
dan mitologi lokal yang berkembang di daerah Sunda. Cerita lisan dikumpulkan melalui wawancara mendalam
dengan para informan yang mewakili berbagai versi. Setidaknya terdapat enam versi tradisi lisan mengenai tokoh
ini, yaitu versi Cikawungading, Manonjaya, Cianjur, Sukaraja, Parungponteng, dan Galunggung. Dari keenam
versi tersebut terdapat variasi dan kesamaan. Naskah ini mencoba membangkitkan kembali semangat feminisme
dalam peristiwa-peristiwa yang dijalin dalam legenda Ambu Hawuk. Sistem patriarki masyarakat Sunda lebih sering
memandang perempuan sebagai sebuah kaum yang memiliki keterbatasan dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Cerita ini menggambarkan seorang perempuan yang dianggap berada di belakang laki-laki dan menjadi bayangbayang
seorang laki-laki, muncul menjadi seorang pemimpin.
Kata kunci: Ambu Hawuk, naskah drama, tradisi lisan.
ABSTRACT
The Creating Process of Drama Script Ambu Hawuk Based on the Oral Tradition and the Gender
Perspective. This article discusses about the creating process of the drama script Ambu Hawuk. This script was adapted
from the oral story and the local mythology developed in Sunda. This oral story was compiled through the intensive interview
with some sources of information that represented many kinds of versions. There are six versions of the oral tradition
talking about this character, namely: the version of Cikawungading, Manonjaya, Cianjur, Sukaraja, Parungponteng, and Galunggung. Of those six versions, there are varieties and similarities. This script tries to develop feminism spirit on some
interrelated events in Ambu Hawuk legend. From the perspective of Sundanese’ point of view on the patriarchy system, women are regarded as God’s creature who have more basic physical and mental limitations than men. This story describes a woman who is regarded as a person behind the man’s existence and becomes the man’s shadow; but soon afterwards, she becomes a leader.
Keywords: Ambu Hawuk, Drama Script, Oral Tradition
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24821/resital.v12i1.460
Article Metrics
Abstract view : 1512 timesPDF - 1544 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.