Perancangan Aransemen Lagu Suwe Ora Jamu dan Cublak-Cublak Suweng Ditinjau Dari Perspektif Ilmu Harmoni Dasar
Abstract
Aransemen musik merupakan suatu kreatifitas seorang arranger untuk mengekspresikan ide kreatifnya yang dituangkan dalam sebuah lagu, dimana tidak mengubah bentuk lagu aslinya. Sebagai arranger harus menguasai teori musik yang didalamnya terdapat ritme, melodi dan harmoni. Dalam pembuatan aransemen harus melihat siapakah yang akan memainkan aransemen, tingkat kemampuan pemain, ambitus suara, dan ciri khas nuansa lagu misalnya dalam lagu tradisional. Pembuatan aransemen ini merupakan suatu kreatifitas musisi untuk menuangkan ide-idenya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan mengacu pada penelitian kualitatif dengan observasi ke sanggar Notoyudan untuk mengetahui kemampuan anak-anak sanggar dalam memainkan instrumen, pengumpulan data baik di lapangan maupun study pustaka dan wawancara dengan pendidik ataupun anak-anak sanggar. Sue ora jamu dan Cublak-cublak suweng merupakan lagu tradisional permainan anak-anak berasal dari Jawa tengah, dengan menggunakan tangga nada pentatonis. Perancangan aransemen ini ditujukan untuk mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah PKL, dikarenakan di luar kampus sangat banyak permintaan masyarakat umum untuk mengaransemen lagu tradisional. Mahasiswa musik harus siap untuk terjun ke masyarakat untuk membuat aransemen dalam bentuk apapun, dengan maksud tidak hanya menggunakan tangga nada diatonis tetapi juga berlatih membuat aransemen dalam tangga nada pentatonis. Hasil dari aransemen ini dimainkan oleh anak-anak sanggar Notoyudan pada saat pementasan. Ilmu harmoni dasar dipergunakan untuk pembuatan perancangan aransemen dan variasi melodi dengan kreativitas ide musikal. Hasil penelitian adalah aransemen dengan penggunaan akor-akor pokok yaitu I, IV dan V, dan dimainkan dalam tangganada A Mayor. Dengan adanya variasi akor-akor harmoni dan variasi penempatan nada dari pecahan akor sesuai dalam penempatannya akan menghasilkan suatu aransemen bernuansa tradisional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anglade, A., Ramirez, R., & Dixon, S. (2009). Genre Classification Using Harmony Rules Induced from Automatic Chord Transcriptions. ISMIR, 669–674.
CEUNFIN, F., & DEWI, M. K. A. C. S. (2020). ANALYSIS OF THE MUSICAL FORM OF KEDU’E AS AN ACCOMPANIMENT OF EAST SABU ETHNIC PADOA DANCE AT IE LOWE WINI STUDIO, AIR NONA VILLAGE, KOTA RAJA DISTRICT, KUPANG. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(1), 100–109.
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.
Hasibuan, H., Djau, N. S., & Muniir, A. (n.d.). MELODIOUS: Karya Musik Absolut. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(10).
Hawkins, A. M. (1991). Moving from within: A new method for dance making. ERIC.
Karyawanto, H. Y. (2018). Bentuk Lagu dan Ambitus Nada Pada Orkestrasi Mars Unesa. Virtuoso (Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik), 1(1), 8–14.
Kusumawati, H. (2016). KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 14(1), 57–64.
Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.
Nurharini, A., & Sutikno, P. Y. (2017). Metode Image Streaming dalam Meningkatkan Kreativitas Aransemen Musik. Jurnal Kreatif: Jurnal Kependidikan Dasar, 7(2).
Rochani, S. (2012). Lagu Daerah. PT Balai Pustaka (Persero).
Salim, D. (2009). Psikologi musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Sanjaya, R. M. S., Musik, J., & Yogyakarta, F. S. P. I. S. I. (n.d.). METODE LIMA LANGKAH ARANSEMEN MUSIK. 1, 33–49.
SIHOMBING, L. B. (n.d.). METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA. GENERASI KAMPUS, 7(2).
Silalahi, M. L. (2017). Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Penciptaan Karya Tari dengan Metode Laboratorium Tari (Studi Kasus: Yayasan Seni Duta Santarina Batam). Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 15(2), 189–196.
Stein, L. (1962). Structure and style: the study and
DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v22i1.4696
Article Metrics
Abstract view : 2644 timesPDF - 1960 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.