ADAPTASI DONGENG TANTRI PADA PENCIPTAAN SKENARIO DRAMA TELEVISI “ TANTRI DAN ESWARYADALA”
Abstract
Remaja yang tidak dibekali atau kurang penanaman nilai moral, besar kemungkinan mereka melakukan tindak kriminal. Dewasa ini kasus kriminal yang cukup banyak dilakukan oleh remaja karena nilai moral yang rendah. Karya ini bertujuan setidaknya dapat merefleksi para remaja. Dongeng Tantri yang mengandung nilai budi pekerti, dapat dikaitkan dengan fenomena remaja saat ini. Remaja penting memiliki moral dan nilai budi pekerti yang dapat mempengaruhi peningkatan kenakalan remaja.
Karya ini berupa skenario drama televisi dengan judul “Tantri dan Eswaryadala” yang akan menggunakan teori adaptasi. Mengacu pada teori adaptasi yang menyebutkan bahwa adaptasi dapat berbeda jalan cerita, menggabungkan beberapa tokoh, menghapus beberapa bagian cerita asli, menambahkan dan mengubahnya. Adaptasi adalah sebagai sebuah karya seni menyuling agar sebuah karya seni dapat menjadi sesuatu yang segar dan bening. Selain itu dari segi alur untuk mewujudkan karya skenario akan mengadaptasi alur cerita berbingkai menjadi alur multiplot. Multiplot adalah plot yang jalan ceritanya sedikit melebar ke tokoh lain, walaupun melebar namun konsep daripada multiplot tetap fokus pada tokoh utama. Multiplot dipilih sebagai alur dari skenario ini karena, agar dapat menyatukan beberapa tokoh dalam cerita asli menjadi beruntun dan saling berkaitan.
Kata Kunci : nilai moral, Tantri, adaptasi, multiplot.
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.699
Article Metrics
Abstract view : 294 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id