KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGGUNA JALAN DALAM WUJUD KARYA CIPTA MUSIK BERJUDUL “BANGJO”
Abstract
Karya cipta musik etnis selalu berhubungan dengan fenomena- fenomena yang dalam aktivitas masyarakat, menjadi sumber ide penciptaan sehingga secara estetis dapat dinikmati oleh audiens dan
secara akademis dapat memahami tulisan. Konteks komunikasi maka fenomena merupakan tanda yang bukan sekedar imajinasi tetapi harus ditransmutasikan dalam wilayah intramusikal, seperti halnya fenomena komunikasi intrapersonal pengguna jalan dalam merespon peraturan traffic light dan pemakai jalan lainnya. Menjadi sebuah fenomena menarik karena secara ideal seharusnya peraturan berfungsi
mengikat penggunanya tetapi fakta justru seingkali terjadi dinamika-dinamika perilaku yang memberikan adanya pelanggaran-palanggaran subtansi berkendara. Melakukan transmutasi dalam penciptaan musik etnis memberikan dampak terhadap metode penelitian penciptaan, sehingga metode karya cipta ini didahului dengan penelitian yang mengungkapkan pengalaman manusia melalui fenomenologi sedangkan wilayah penciptaan mempergunakan transmutasi (mengubah obyek ke obyek lain), pengumpulan intramusikal, ekspolrasi-improvisasi dan refleksi. Hasil penelitian bahwa kesadaran berlalu lintas sangat dipengaruhi oleh manajeman seseorang dalam mengelola waktu, dan secara hakekat tanda warna pada lampu menjadi sebuah peringatan dalam manajemen perilaku berlalu lintas.Waktu dan dinamika dalam wilayah penelitian menjadi point view yang kemudian ditransmutasikan
dalam wilayah pemilihan kawasan intramusikal nada-nada yang akan digunakan menjadi sebuah karya
musik etnis berjudul “Bangjo”
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Banoe, Pono. 2003. Pengantar Pengetahuan Harmoni. Yogyakarta : Kanisius.
Bassano, Marry. 2009. Terapi Musik dan Warna. Yogyakarta:Rumpun.
Djohan. 2009. Psikologi Musik Yogyakarta: Best Publisher.
Ekman, Paul. 2011. Membaca Emosi Orang. Yogyakarta: Think Yogyakarta.
Hardjana, Suka. 2003. Corat-coret Musik Komtemporer Dulu dan Kini. Jakarta : Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia.
Hawkins, Alma M. 1988.Aspek-aspek Koreografi Kelompok, terj. Y.
SumandiyoHadi. Yogyakarta :Lembaga Kajian Pendidikan dan
Humaniora Indonesia.
Marianto, M. Dwi. 2006. “Metodologi Penciptaan Seni” dalam Surya Seni: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni Volume 2 No 1.
McDermott, Vincent. 2013. Imagi-Nation : Membuat Musik Biasa Jadi Luar Biasa. Terj. Natha H.P. Dwi Putra. Yogyakarta : Art Musik Today.
Moeliono, Anton M.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1999.
Prier, Karl-Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi.
Sabaruddin. 2012.Lampung Pepaduan Dan Saibatin/pesisir. Jakarta: Buletin Way Lima Manjau.
Soeharto,M. 1986. Belajar Membuat Lagu. Jakarta : PT Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.24821/sl.v16i1.5053
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.