REOG TULUNGAGUNG DI SANGGAR TARI DANDHANG SAPUTRO MUDHO DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER

Abdul Kholid, Edial Rusli, Zulisih Maryani

Abstract


Penciptaan karya berorientasi pada sosok seniman Suratmin Wibisono sebagai dasar acuan atau kerangka cerita pemahaman tentang eksistensi Reog Tulungagung yang dikembangkan di sanggar miliknya. Reog Kendhang sebelum diubah nama menjadi Reog Tulungagung adalah sebuah tarian penggambaran prajurit kerajaan yang memiliki latar belakang yang bersinggungan dengan masyarakat Tulungagung. Dandhang Saputro Mudho merupakan sanggar seni yang mengembangkan serta melestarikan kesenian tari tradisional yang telah ditetapkan menjadi ikon Kabupaten Tulungagung ini. Metode EDFAT digunakan dalam pengambilan gambar. Metode entire untuk pengambilan menyeluruh, detail dalam pengamatan bagian tertentu, frame sebagai cara pengemasan foto yang terfokus, angle pengambilan sudut yang menarik, serta time untuk pemvisualisasian pergerakan objek. Selain itu, bentuk potret digunakan untuk mengenalkan objek secara personal. Foto-foto dokumenter yang diciptakan berjumlah 20 karya foto tunggal. Setiap karya disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah narasi teks visual. Hasil pemilihan karya kegiatan yang paling banyak adalah kegiatan yang dilakukan di lingkungan sanggar Dandhang Saputro Mudho. Hal ini dikarenakan sanggar bukan hanya menjadi pusat berkegiatan seni, tetapi juga tempat anggota sanggar bermain dan bersosialisasi. Selain itu, lokasi sanggar yang juga berdekatan dengan rumah Suratmin dan beberapa anggota sanggar.


Kata Kunci: reog tulungagung, sanggar tari dandhang saputro mudho, fotografi dokumenter


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v1i2.1904

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.