FILM NEGATIF SEBAGAI MEDIA AKHIR: KONSTRUKSI BENTUK DAN MONTASE FILM NEGATIF DALAM FOTOGRAFI SENI
Abstract
Karya fotografi dalam penciptaan ini merupakan upaya untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ditinggalkan. Pemanfaatan media fotografi analog sebagai salah satu alternatif baru yang ditawarkan dalam riset penciptaan ini yaitu menghadirkan kembali media film negatif sebagai sarana media akhir tanpa melalui proses cetak positif. Butuh penanganan khusus dalam membuat karya ini, artinya ada usaha-usaha menembus batas atau menawarkan kemungkinan lain dari kebiasaan fotografi pada umumnya, yang tidak banyak dilakukan oleh fotografer. Karya diciptakan tidak hanya sekedar menggunakan media film negatif saja, melainkan memuat puluhan bahkan ratusan lembaran film negatif yang saling terhubung secara sintetis. Penyusunan lembar-lembar tersebut (nomor 1-36), adalah salah satu upaya untuk menghubungan antara peran kreasi, desain, konstruksi dan ketelitian. Pendekatan karya ini hadir dengan mengkonstruksi bentuk, yang juga dikerjakan oleh seniman asal Inggris yaitu David Hockney (80). Dalam karya yang dikerjakannya, Hockney mengkonstruksi ulang potong-potongan bentuk, menggunakan cetakan polaroidnya, lalu menggabungkannya kembali menjadi bentuk yang telihat distorsi. Sifat fisik film negatif terbuat dari bahan plastik celuloid transparan, maka dibutuhkan cahaya tambahan, dengan cara menyatukan antara lembaran negatif ke lembaran negatif lainnya, sehingga dapat terlihat utuh kontruksi bentuknya.
Kata Kunci: film negatif, kontruksi, fotografi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24821/specta.v1i2.1907
Article Metrics
Abstract view : 8631 timesPDF - 1220 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.