OPERATOR WANITA TAMBANG BATU BARA DI SANGATTA KUTAI TIMUR DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER
Abstract
Abstrak
Saat ini supir masih menjadi pekerjaan lelaki. Dunia pertambangan bukanlah pekerjaan yang mudah bagi wanita yang berprofesi sebagai operator dump truck heavy duty berukuran 14x17x6 m. Pekerjaan yang terlihat santai secara fisik, sebenarnya harus dibekali dengan mental yang kuat. Bukan hanya karena faktor lingkungan tetapi juga mayoritas rekan kerja mereka adalah lelaki. Peran ganda yang mereka miliki menjadi menarik ketika diangkat menjadi isu. Mulanya, bekerja adalah pilihannya sendiri namun saat ini mereka menjadi tulang punggung keluarga, tanggung jawabnya tidak lagi hanya memasak, mengurus anak, dan rumah tangga. Mereka bekerja selama 12 jam dengan dua tanggung jawab berbeda. Penciptaan karya ini dibuat dalam bentuk fotografi dokumenter dengan penggunaan warna foto hitam putih. Metode yang digunakan untuk penciptaan karya ini adalah observasi, wawancara, dan studi EDFAT. Sedangkan dalam pemilihan dan penyusunan alur foto menggunakan teknik elemen foto cerita dengan gaya deskriptif yang tidak menuntut susunan foto. Dengan demikian, cerita yang disampaikan memiliki kekuatan yang mendalam tentang operator wanita tambang batu bara tersebut, mereka bekerja dengan hati dan nyali. Dengan pekerjaan yang berat secara mental, para operator wanita memiliki cara sendiri untuk meringankan rasa lelah dan mengusir bosan dalam durasi pekerjaan yang tidak sebentar.
Kata kunci: operator wanita, tambang batu bara, fotografi dokumenter
Abstract
Female Operatosr for Coal Mining in Sangatta East Kutai in Documentary Photography. At this time, being a driver is as man's job, not for woman. Mining world is not an easy job for woman as an 14 x 17x 6 m² dump heavy duty truck operator. The job that may look easy and relax physically but need strong mentality. Not only considering environmental factor but also their opposite sex workmate. The duality in their responsibility become very interesting issues. Not only take care of the household but also as their family's bread winner. this paper presented in black and white in documentary photography and using observation, interview and EDFAT study as the main methods. The descriptions style being choose in arranging and picking the pictures in order to widen the ideas given. Therefore the pictures can reveal deeper about the dual responsibilities the mining female workers taken in daily life and also reveal the way they are resting and relaxing the hard jobs.
Keywords: female operators, coal mining, documentary photography
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andrea, Novan Jemmi. 2015. Estetika Fotografi dalam Kaitan Nilai Kebaikan dan Kebenaran, Olah rasa, Sinestesia. Jurnal Rekam, 11, 2.
Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibrahim, Idi Subandy dan Hanif Suranto. 1998. “wanita, media, Mitos dan kekuasaan: mosaic emansipasi dalam ruang public yang robek”, konstruksi ideology gender dalam ruang public orde baru. Bandung: Remaja Rosda Karya.
kbbi.kemendikbud.co.id, diakses tanggal 15 Agustus 2018, 23.30 WIB.
KPC. 2009. Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2009; Keberlanjutan dalam Melalui Krisis Finansial Global. Jakarta: Subur Jaringan Cetak Terpadu
kutaitimur.go.id, diakses pada tanggal 25 Juli 2018, pukul 10.43.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Jakarta.
Setiyanto, Pamungkas wahyu., & Irwandi. 2017. Foto Dokumenter Bengkel Andong Mbah Musiran. Jurnal Rekam, 13, 1.
Soedjono, Soeprapto. 2007. Pot-Pouri Fotografi. Jakarta: Universitas Trisakti
Sukandarrumidi. 2017. Batu Bara dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Wijaya, Taufan. 2014. Foto Jurnalistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Wijaya, Taufan. 2016. Photo Story Handbook Panduan Membuat Foto Cerita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
www.lensculture.com/karel-kravik, diakses pada 31 Agustus 2018 pukul 9.27.
www.press.uchicago.edu/Misc/Chicago/316062, diakses pada 31 Agustus 2018 pukul 11.35.
DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v3i2.2808
Article Metrics
Abstract view : 925 timesPDF - 1294 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.