SIMBOLISME KEJADIAN DAN DAMPAK PELECEHAN SEKSUAL MELALUI FOTOGRAFI EKSPRESI

Arivia Rahmadiani

Abstract


Penciptaan fotografi seni ini bertujuan memberikan gambaran keadaan seseorang yang mengalami trauma akibat pelecehan seksual sehingga dapat memberikan sudut pandang baru kepada masyarakat luas agar lebih peka dengan pelecehan seksual yang mungkin terjadi dalam lingkungan terdekatnya. Pelecehan seksual adalah perilaku atau perhatian yang tidak diinginkan dan tidak dikehendaki ying berakibat mengganggu korbannya berakibat gangguan stres pasca-trauma. Hal tersebut dapat dibantu dengan menggunakan pendekatan psikologis imaginal exposure untuk menyembuhkan trauma dengan mencoba mengingat kembali kejadian tersebut sedetail mungkin agar terbiasa dan dapat memvalidasi perasaan dan emosional korban. Metode penciptaan ini dilakukan dengan observasi terhadap korban melalui kuisioner dan wawancara. Visualisasi dalam penciptaan ini berupa karya fotografi seni yang menampilkan hasil eksplorasi dan eksperimentasi dari kejadian dan dampak korban pelecehan seksual. Karya fotografi seni ini menggunakan pendekatan teori semiotika simbol dari perspektif Saussure yang melekat dengan suatu kejadian dan pengalaman memiliki pengaruh emosional bagi kita maupun orang lain. Karya disajikan menggunakan teknik mixed media dengan merespons cerita pada setiap karya fotografi. Hasil penciptaan karya fotografi seni mengenai ini memvisualisasikan kejadian dan dampak pelecehan seksual yang dapat menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh korban. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih mengerti dan memahami sehingga dapat memberikan ruang aman bagi korban pelecehan seksual.


Symbolism Of The Incidents And Impact Of Sexual Harassment In Fine Art Photography. The creation of this fine art photography aims to provide an overview of the state of a person who has experienced trauma due to sexual harassment that could give a new perspective for the wider community to be more sensitive to the existence of sexual harassment. Sexual harassment is an unwanted behavior or attention that causes results in disturbing the victim, leaving a post-traumatic stress disorder. It can be helped by using the psychological approach of imaginal exposure to heal the trauma by trying to recall the incident in as much detail as possible to get used to it. The creation was done by observing the victims through questionnaires and interviews. This fine art photography work used a semiotic symbol theory approach from Saussure's perspective which is attached to an event and experience that conceive an emotional impact on victim and others. The works are presented using mixed media techniques by responding based on the story in each photographic work. The result of this creation of an expression photography work visualizes the incidence and impact of sexual harassment that can deliver what the victim wants to convey. Thus it is expected that the public will be able to understand and become aware so that they can provide a safe space for victims of sexual harassment.


Keywords


symbolism; sexual harrasmennt; fine art photography

References


Berger, Joseph, and Jeffrey Milem. “Organizational Behavior in Higher Education and Student Outcomes.” Higher Education: Handbook of Theory and Research XV (2000): 268–338. Print.

Doty, C et al. 101 Mixed Media Techniques: Master the Fundamental Concepts of Mixed Media Art. Walter Foster Publishing, 2014. Print.

Fauzia, Yurika et al. “Gangguan Stres Pada Korban Pelecehan Seksual Dan Perkosaan.” Journal Unair 5.1 (2018): 123–138. Print.

Komnas Perempuan. Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020. Vol. 1. N.p., 2021. Print.

Rahmawati, Dessy, Pamungkas Setiyanto, and Irwandi Irwandi. “Pengungkapan Makna Intrinsik Melalui Teori Ikonografi Pada Foto Anak Rohingya Di Media Republika Online Edisi 17-23 September 2017.” spectā: Journal of Photography, Arts, and Media 3 (2019): 98–109. Web.

Soedjono, S. Pot-Pourri Fotografi. Penerbit Universitas Trisakti, 2006. Print.

Susanti, Meri, and Fakhrurozi Onan. “Fungsi Layanan Informasi Dalam Memberikan Pemahaman Tentang Pelecehan Seksual Kepada Anak.” Al Irsyad Jurnal Bimbingan Konseling Islam 13.1 (2022): 39–49. Print.

Triadi, D. Secret Lighting. Gramedia Pustaka Utama, 2013. Print.

Wulandari, Arti, and Zulisih Maryani. “Fotografi Potret Wanita Penambang Pasir Dfotografi Potret Wanita Penambang Pasir Di Lereng Selatan Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta.” REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi 13.1 (2017): 53. Web.




DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v8i2.7723

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.