Kontrovesi Perang Malam Hari dan Ambivalensi Tokoh Karna dalam Lakon Suluhan
Abstract
Abstract
This study aims to understand the meaning of Suluhan or the Death of Gatutkaca Play by Ki Hadi Sugito. This study employs qualitative descriptive method in which Paul Ricoeur's hermeneutic theory is used. Note-taking, listening, and identity techniques were used in data analysis. The results show that Adipati Karna’s decisions and actions to fight at night becomes the driving force of the events that occur in the next scenes. Adipati Karna's actions break the rules of war to disprove the accusation of being a spy and to prove his loyalty to the Kurawas. The death of Gathutkaca in Tegal Kurusetra is not solely due to the Adipati Karna’s or Kalabendana’s actions, but it has become Gathutkaca’s choice and destiny as it is written in the Jitabsara Book.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan memahami makna Lakon Suluhan Ki Hadi Sugito. Penelitian ini menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoeur. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik catat, simak, dan padan orthografi digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan dan tindakan adipati Karna berperang pada malam hari menjadi penggerak dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam adegan-adegan berikutnya. Tindakan Adipati Karna melanggar aturan perang dalam rangka untuk menegasi tuduhan mata-mata terhadap dirinya dan untuk membuktikan kesetiaannya pada Kurawa. Kematian Gathutkaca di Tegal Kurusetra bukan semata-mata karena perbuatan Adipati Karna atau Kalabendana, namun sudah menjadi pilihannya dan dalam kerangka takdir Tuhan Yang Maha Kuasa seperti tertulis dalam Kitab Jitabsara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mardiwarsito, L. (1990). Kamus Jawa Kuna-Indonesia (4th ed.). Nusa Indah.
Padmosoekotjo, S. (1992). Silsilah Wayang Purwa Mawa Carita Jilid VII. CV. Citra Jaya.
Poerwadarminta, W. J. S., & dkk. (1939). Baoesastra Djawa. J.B. Wolters’ Uitgevers Maatschappij Groningen.
Radyamardawa, M. B., & dkk. (1958). Serat Baratayuda. N.V. Kedaulatan Rakyat.
Ricoeur, P. (2012). Teori Interpretasi. IRCiSoD.
Sugito, K. H. (1983). Gatutkaca Gugur. Kusuma Recording.
Wahyudi, A. (2012). Lakon Dewaruci Cara Menjadi Jawa: Sebuah Analisis Strukturalisme Levi-strauss dalam Kajian Wayang. Bagaskara.
DOI: https://doi.org/10.24821/wayang.v4i2.4948
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2356-4776 (print) | ISSN 2356-4784(online).