Calligraffiti on Sarong: The Challenges of Contemporary Batik Creativity in Santri Culture
Abstract
Calligraphy as motifs on sarongs in the santri environment is a challenge because batik motifs with calligraphy are prone to resemble writing that has a sacred meaning and makes the user feel sorry when wearing it. The purpose of this study is to analyze the creative response of contemporary batik artist, Abyan Farazdaq, in creating the motif “calligrafitty”, which is a combination of calligraphy and graffity aesthetics on sarong which is a product of santri culture. The research uses a qualitative approach on Abyan Farazdaq’s batik artwork by collecting data through observation, interviews and visual documentation of artworks. This research show that the artist created a calligraphy pattern, so that the motif cannot be read literally in order to maintain the cultural ethics of sarong users. As a result, the calligraphy motif becomes a form of visual adaptation that maintains the identity of the students and enriches the expression of contemporary batik art.
Kaligrafi di Sarung: Tantangan Kreativitas Batik Kontemporer dalam Budaya Santri. Penggunaan motif kaligrafi pada sarung di lingkungan santri menjadi tantangan karena motif batik dengan kaligrafi rentan menyerupai tulisan yang memiliki makna sakral dan membuat penggunanya merasa iba ketika mengenakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa respons kreatif seniman batik kontemporer, Abyan Farazdaq, dalam menciptakan motif “kaligrafiti”, yang merupakan kombinasi antara kaligrafi dan estetika graffiti pada sarung yang menjadi produk budaya santri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif pada karya seni batik Abyan Farazdaq dengan menghimpun data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi visual karya seni. Temuan menunjukkan bahwa seniman menciptakan pola kaligrafiti agar motif tidak terbaca secara literal demi menjaga etika budaya pengguna sarung. Hasilnya, motif Kaligrafiti menjadi bentuk adaptasi visual yang mempertahankan identitas santri serta memperkaya ekspresi seni batik kontemporer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A1one. (2012). Arabic Graffiti Roots from IRAN. Retrieved from : https://www.kolahstudio.com/?p=620
Atik, S. K. (2021). Mural dan Grafiti: Jejak Visual di Dinding Kosong. MURAL, Menguak Narasi Visual dari Berbagai Perspektif Ilmu.
Djaka, T. (23 January 2024) Personal interview. Sumenep.
Becker, J. (2001). Anthropological perspectives on music and emotion. In P. N. J. dan J. A. Sloboda (Ed.), Music and emotion: Theory and research (pp. 135–160). Oxford University Pres.
Faraj, M. & S. M. (2023). Art, community and social media in Maysaloun Faraj’s contemporary work. Journal of Contemporary Iraq & the Arab World, 17. https://intellectdiscover.com/content/ journals/10.1386/jciaw_00084_1#html_fulltext
Farazdaq, A. (17 January 2024) Personal Interview. Sumenep.
Greene, T. M. (1944). Bernard C. Heyl, New Bearings in Esthetics and Art Criticism — A Study in Semantics and Evaluation. The Art Bulletin, 26(2), 132–134. https://doi.org/10.1080/00043079. 1944.11409401
Hardini, K. (2023). Religiusitas dan Ekologi - Sosial Budaya dalam karya Lukis Wayang Herjaka HS. Universitas Gadjah Mada.
Helms, M. W. (1978). On Julian Steward and the Nature of Culture. Wiley on Behalf of the American Anthropological Association, 5(1), 170–183. https://www.jstor.org/stable/643743
Himawan, W. & N. B. (2014). Visual Tradisi dalam Karya Seni Lukis Kontemporer sebagai Wujud Artistik Pengaruh Sosial Budaya. Journal of Urban Society’s Arts, 1(2), 99–109. https://doi.org/10.24821/ jousa.v1i2.791
Kemenristekdikti, P. (2024). Daftar Yayasan Kecamatan Pragaan. Data Referensi. https://referensi.data. kemdikbud.go.id/pendidikan/yayasan/052801/3
Malik, M. I., Wilopo, ., & Mawardi, M. K. (2016). Pengaruh City Branding “the Soul of Madura” dan Motivasi Wisatawan terhadap Keputusan Berkunjung ke Kabupaten Sumenep. Jurnal Administrasi Bisnis, 37(1), 73–79. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/
Najah, F. (2021). Persepsi Masyarakat terhadap Pesantren: Studi Fenomenologi. Jurnal Islam Nusantara, 5(1), 12. https://doi.org/10.33852/jurnalnu.v5i1.238
Purnama, I. . (2022). Tanjung Bumi Written Batik: Specific Characteristics and Potential. Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah, 39(2), 159–168. https://doi.org/10.22322/dkb.v39i2.7086. g6092
Qoiriah, A. (2014). Aplikasi Pembuatan Desain Sarung Palekat. Jurnal Manajemen Informatika, 03, 41–47.
Rifai, M. A. (2007). “Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya.” Pilar Media.
Situngkir, H. (2016). Kode-kode Nusantara (1st ed.). Expose.
Sumardjo, J. (2006). Estetika Paradoks (I. S. Damayanti (ed.); 1st ed.). Sunan Ambu Press.
Taufiqur’anam, A. S. (2024). Kajian Estetika Batik Kontemporer Komunitas Santri Tabun Educulture Art.[Tesis, Universitas Gadjah Mada].
Wardoyo, D., Syakir, & Syarif, M. I. (2019). Eskplorasi Motif Batik Kontemporer (Kajian pada Industri Batik Rumah Batik Wardi Desa Galuh Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga). Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 8(2), 35–44. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduart/article/ view/35135
Zuhdiyah, N. A. (2023). Cabang-cabang Kaligrafi dalam Musabaqah Khattil Qur’an dan Jenis Khat yang Digunakan. ALFIHRIS: Jurnal Inspirasi Pendidikan, 1(1), 212–226.
DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v12i1.13284
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2355-2131 (print) | ISSN 2355-214X (online).