Perkembangan dan Karakterisasi Batik Klasik dalam Fashion Kontemporer Berbasis Budaya Visual
Abstract
Batik dipasarkan sebagai warisan Indonesia dengan nilai dan makna tertinggi di pasar nasional, regional, dan internasional. Pengembangan batik kemungkinan berguna sebagai kemajuan teknologi informasi dan untuk membuka dunia. Pemerintah, pemegang modal, praktisi, dan akademisi seketika ditekan oleh pasar guna menunjukkan kreativitas dan kebaruan, dari situ masalah mulai berkembang. Para pengrajin mulai beradaptasi dengan masalah ini dengan cara mengembangkan produk baru. Unsur potensi daerah dan kearifan lokalmasyarakat yang lebih tinggi ditunjukkan secara luas dengan inovasi pembentukan konsep desain batik kontemporer Indonesia. Pembangunan berdasar kearifan lokal merupakan konsep strategis. Metode kualitatif diterapkan dalam penelitian ini, serta fenomena sosial dan perspektif pasar berdasarkan dari pendekatan budaya visual. Sentra bisnis dan klaster batik merupakan hasl daripengaplikasian ini. Hal ini efektif dalam hal budaya tradisional serta tren masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhitia, T. S., Rozaq, M. A., & Apriyanto, M. (2019). Pin Up Style alam Fotografi Fashion Kontemporer. Jornal of Photography, Art, and Madia, 3(2), 62.
Afriansyah, M. A., Darwoto, & Dartono, F. A. (2020). Desain Motif Batik Kontemporer Gaya Doodle. Jurnal Kriya, 2-3.
Frankfort, C., Nachmias, D., & DeWaard, J. (2015). Research Methods in the Social Sciences. New York: Worth Publishers.
Harlukinita, R., Suroto, W., & Pramesti, L. (2014). Pusat Batik Solo dengan Pendekatan Kearifan Lokal Studi Kasus Kampung Batik Sondakan di Surakarta. Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan.
Istanto, R. (2015). Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran Seni Grafis Cetak Tinggi Bahan Alam. jurnal seni.
Maryati, I. (2019, Desember). Peran Kesenian Batik Lokal di Surakarta Untuk Meningkatkan Destinasi Wisatawan Lokal dan Domestik. Jornal of History Education and Culture, 1(2), 9.
Nikilho. (2020). Batik Kontemprer Modern sebagai Modernisasi. Yogyakarta: Nikilho Batik.
Nurcahyanti, D., & Affanti, T. B. (2018). Pengembangan Desain Batik Kontemporer Berbasis Potensi Daerah dan Kearifan Lokal. jurnal sosioteknologi, 17(3).
Widiastuti, T., Setyawan, Sulistyati, A. N., & Amboro, J. L. (2022). Pengembangan Motif BatikTiga Negeri Khas Surakarta denganTeknik Cap untuk Pasar Industri Kreatif. Jurnal Pengabdian Seni, 3(1), 70-71.
Yudhoyono, A. B. (2010). Batikku: Pengabdian Cinta Tak Berkata. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v27i3.10010
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor