STUDI KOMPARATIF PADA WEBSITE GALERI SENI UNIVERSITAS
Abstract
Website galeri seni milik universitas merupakan wadah untuk menyajikan karya seni secara online sebagai vitrine/etalase untuk mengekspos karya seni, antarmuka kompleks ruang seni digital, media edukasi melalui berbagai penelitian, sebagai alat manajemen koleksi seni, penyelenggaraan pameran, dan penyediaan informasi, serta sebagai medium komunikasi digital bagi seniman, pengunjung dan akademisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan aspek-aspek kritis dari situs web galeri seni universitas, meliputi elemen desain visual, interaktivitas, konten, navigasi, aksesibilitas dan informasi praktis. Hasil dari analisis komparatif terhadap situs web galeri seni seperti Princeton University Art Museum, UNSW Art & Design Gallery, NUS Museum, Kettle’s Yard gallery dan Galeri RJ Katamsi menunjukkan variasi yang signifikan dalam pendekatan desain digital. Beberapa situs web berhasil menggabungkan desain yang sederhana dan elegan, memenfaatkan beragam multimedia dengan konten akademis yang berkualitas dan interaktif. Beberapa telah memiliki desain yang menarik, namun memiliki navigasi yang kompleks dan minim fitur interaktif sehingga masih memerlukan peningkatan dalam berbagai aspek visual, interaktivitas, dan kontennya untuk memenuhi standar digital yang lebih kompetitif. Hal ini sejalan dengan pentingnya keseimbangan antara estetika visual, interaktivitas, dan aksesibilitas dalam meningkatkan pengalaman pengguna, serta pentingnya menjaga konten yang relevan dan terkini untuk mendukung peran galeri seni akademis di era digital.
Keywords
References
Garrett, J. J. (2011). The Elements of User Experience: User-Centered Design for the Web and Beyond. In Riders New (Ed.), User Experience Innovation (Second Edi). https://doi.org/10.1007/978-1-4302-4150-8_1
Giannopoulos, A. A., & Mavragani, E. P. (2011). Traveling through the web: A first step toward a comparative analysis of European National Tourism Websites. Journal of Hospitality Marketing and Management, 20(7), 718–739. https://doi.org/10.1080/19368623.2011.577706
Issa, T., & Isaias, P. (2022). Usability and human–computer interaction (hci). Sustainable Design: HCI, Usability and Environmental Concerns, (pp. 23-40). London: Springer London.
Kabassi, K. (2017). Evaluating websites of museums: State of the art. Journal of Cultural Heritage, 24, 184–196. https://doi.org/10.1016/j.culher.2016.10.016
McMillan, S. J., & Hwang, J. S. (2002). Measures of perceived interactivity: An exploration of the role of direction of communication, user control, and time in shaping perceptions of interactivity. Journal of Advertising, 31(3), 29–42. https://doi.org/10.1080/00913367.2002.10673674
Michalec, M. (2006). A Content Analysis of Art Library Web Sites. Journal of the Art Libraries Society of North America, 25(2), 46–54. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/27949440
Nikolaou, P. (2024). Museums and the Post-Digital: Revisiting Challenges in the Digital Transformation of Museums. Heritage, 7(3), 1784–1800. https://doi.org/10.3390/heritage7030084
Norman, D. (2013). The Design of Everyday Things: Revised and Expanded Edition. Basic Books.
Sandvik, K. (2011). Fiona Cameron & Sarah Kenderdine (eds.): Theorizing Digital Cultural Heritage. A Critical Discourse. Cambridge, MA: The MIT Press. 2007/2010. MedieKultur: Journal of Media and Communication Research, 27(50). https://doi.org/10.7146/mediekultur.v27i50.5244
Siswanto, A. B. (1996). Galeri Seni Lukis di Yogyakarta (Universitas Islam Indonesia). Retrieved from https://repository.mercubuana.ac.id/15607/2/Cover.pdf
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v28i2.13797
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
