Aksara Mandailing sebagai Motif Batik pada Kemeja

Mai Yusnanda Harahap, Dini Yanuarmi, Wisnu Prastawa

Abstract


Aksara Mandailing merupakan salah satu peninggalan warisan budaya masyarakat Mandailing yang diturunkan oleh nenek moyang berupa tulisan kuno. Aksara Mandailing sebagai ide penciptaan pada kemeja batik merupakan sebuah usaha untuk mengangkat nilai kearifan lokal masyarakat Mandailing. Konsep penciptaan karya ini berangkat dari aksara Mandailing sebagai motif pada kemeja batik. Tulisan aksara diterapkan pada kemeja berupa pengenalan induk surat (ina ni surat) dan anak surat kemudian disusun secara vertikal, horizontal dan zig-zag vertikal berupa kalimat petatah-petitih berupa nasihat yang ada di Mandailing. Landasan teori yang digunakan dalam mewujudkan karya yaitu bentuk, fungsi, motif, warna dan estetis. Metode penciptaan meliputi tahap eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Bahan yang digunakan adalah mori primissima dan pewarna remazol. Teknik yang digunakan pada penciptaan karya yaitu batik tulis dan jahit. Bentuk karya berupa kemeja berlengan panjang yang dapat digunakan pada acara formal. Karya yang diciptakan yaitu 3 kemeja dengan judul “Poda na Lima”, “Martanggung Jawab”, dan “Hatoguan”.

 

Kata Kunci: Aksara Mandailing, Motif, Batik, Kemeja


Keywords


Aksara Mandailing;Motif; Batik; Kemeja



DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v13i1.10612

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mai Yusnanda Harahap

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats