Modifikasi Hanbok dengan Kain Songket Motif Nampan Perak

Rekha Nurani Wijaya, Astuti Astuti Astuti

Abstract


Hanbok (한복) Hanbok merupakan pakaian tradisional masyarakat Korea yang terdiri dari Jeogori (jaket) dan Chima (rok) / Baji (celana). Umumnya Hanbok hanya digunakan pada hari perayaan besar atau festival saja. Namun, Hanbok masih digunakan sebagai pakaian sehari hari masyarakat Korea yang masih tinggal di desa-desa tradisional seperti Chunghak-dong di gunung Jiri. Hanbok dibuat dengan kain rami yang ditenun rapi serta memiliki kualitas yang tinggi. Karakteristik kain yang digunakan untuk membuat Hanbok memiliki kesamaan dengan kain songket. Kain songket merupakan kain tenun tradisional yang ditenun dengan tangan. Pada umumnya kain songket ditenun dengan benang berwarna emas dan perak. Motif kain songket yang digunakan adalah motif nampan perak. Motif nampan perak menggambarkan kejayaan dan sikap patuh para pangeran dan priyayi kepada pimpinannya (Sultan). Maka dari itu, tujuan pembuatan busana ini adalah menghasilkan satu produk busana yang kaya akan nilai budaya. Metode yang digunakan adalah metode observasi, studi literature, serta pengamatan dan pemecahan masalah.


Keywords


hanbok; songket cloth; nampan perak motif



DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v13i1.10782

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rekha Nurani Wijaya, Astuti Astuti Astuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats