Keingesan Kembang Pesisi: Pembaruan Etnik Budaya Dan Moderenisasi Melalui Fashion Design

Rahma Nisa Nurfadila, Endang Prahastuti, Hapsari Kusumawardani, Annisau Nafiah

Abstract


This article explores the creation of a fashion work themed
"Keingesan Kembang Pesisi" inspired by the beauty of coral reefs around
Lombok Island. This inspiration comes from the life of Sasak fishermen,
which is interpreted through the use of Lombok woven fabric, jeans fabric,
and synthetic leather fabric in a black and mangosteen red color palette.
The creative process began with mind mapping, moodboard and
storyboard techniques to develop an in-depth and structured concept.
Signature details of the collection include the selection of accessories such
as rattan hats and boots that add a touch of casualness and toughness to
the overall look. The fashion construction process includes patternmaking, fabric cutting and tailoring techniques that are meticulously done
to ensure high quality and aesthetics. In addition, creative fabric weaving
and the application of "bourci" sequins provide extra detail and beauty,
reinforcing the theme and meaning of this outfit. The end result is a fashion
piece that is not only aesthetically pleasing but also full of meaning and
relevance, elegantly blending tradition and modernity. It successfully
conveys the richness of Lombok's culture while showing resilience and elegance, reflecting the life and beauty of the sea and the cultural heritage of Sasak fishermen.

ABSTRAK

Artikel ini mengeksplorasi penciptaan karya busana bertema
"Keingesan Kembang Pesisi," yang terinspirasi dari keindahan terumbu
karang di sekitar Pulau Lombok. Inspirasi ini berasal dari kehidupan
nelayan suku Sasak, yang diinterpretasikan melalui penggunaan kain
tenun Lombok, kain jeans, dan kain kulit sintetis dalam palet warna hitam
dan merah manggis. Proses kreatif dimulai dengan teknik mind mapping,
moodboard, dan storyboard untuk mengembangkan konsep secara
mendalam dan terstruktur. Detail khas dari koleksi ini mencakup
pemilihan aksesoris seperti topi rotan dan sepatu boots yang
menambahkan sentuhan kasual dan ketangguhan pada keseluruhan
tampilan. Proses konstruksi busana mencakup teknik pembuatan pola,
pemotongan kain, dan penjahitan yang dilakukan dengan cermat untuk
memastikan kualitas dan estetika yang tinggi. Selain itu, pembuatan
creative fabric weaving dan pengaplikasian payet "bourci" memberikan
detail dan keindahan ekstra, memperkuat tema serta makna busana ini.
Hasil akhirnya adalah sebuah karya busana yang tidak hanya estetis tetapi
juga penuh makna dan relevansi, memadukan tradisi dan modernitas
dengan elegan. Busana ini berhasil menyampaikan kekayaan budaya
Lombok sekaligus memperlihatkan ketangguhan dan keanggunan,
mencerminkan kehidupan dan keindahan laut serta warisan budaya
nelayan suku Sasak.


Keywords


Fashion, Ekspresi Diri, Keingesan Kembang Pesisi, Keindahan Alam, Budaya Lokal, Terumbu Karang, Nelayan Suku Sasak, Industri Fashion

References


Fajri, N., & Ariandani, N. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Suku Sasak Lombok dalam Memanfaatkan

Tumbuhan Berpotensi Obat di Wilayah Kabupaten Lombok Timur Sebagai Sumber Belajar

Etnobotani. Cocosbio (Jurnal Pendidikan Biologi ), 5(1), 6–17.

Hariyanto, I. (2013). Tenun Lurik Dalam Kehidupan Masyarakat Jawa. Corak, 2(2), 121–129.

https://doi.org/10.24821/corak.v2i2.2334

Indarti, I. (2020). Metode Proses Desain dalam Penciptaan Produk Fashion dan Tekstil. BAJU: Journal

of Fashion & Textile Design Unesa, 1(2), 128–137.

https://doi.org/10.26740/baju.v1n2.p128-137

Juniati, N. (2020). Kajian Tentang Tenun Sesek dari Desa Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara

Barat. KELUWIH: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(1), 56–62.

https://doi.org/10.24123/saintek.v1i1.2786

Naro, *Antonius Maria K., Yunarti, H., & Mayaputri, V. (2022). Analysis of Weaving Design and

Symbols of Traditional Weaving Cloth in Koting. Riwayat: Educational Journal of History and

Humanities, 5(2), 324–331. https://doi.org/10.24815/jr.v5i2.27461

Nuraini, S., & Miftahul, A. (2022). Eksistensi Kain Tenun di Era Modern. Journal ATRAT, 10, 5.

Rasyidah, R., & Kusmarni, M.Pd, D. Y. (2020). Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam

Pembelajaran Sejarah Dengan Pembuatan Storyboard Melalui Aplikasi Storyboardthat.com.

FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 9(2), 105–114.

https://doi.org/10.17509/factum.v9i2.25581

Sedjati, D. P., & Sari, V. T. (2019). Mix Teknik Ecoprint Dan Teknik Batik Berbahan. CORAK Jurnal Seni

Kriya, 8(1), 1–11.

Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim, R. S. (2016). Penerapan Pola Dasar Busana Wanita Pada

Usaha Menjahit Pakaian Wanita Di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Laboratorium

Penelitian Dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas

Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, 3(April), 5–24.

Vera, G. suartini, Sudirtha, I. G., & Angendari, M. D. (2021). Penerapan Hiasan Payet Pada Busana

Pesta Berbahan Batik Motif Merak Abyorhokokai. Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga, 12(3), 88–96. https://doi.org/10.23887/jppkk.v12i3.37470




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v13i2.13719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rahma Nisa Nurfadila, Endang Prahastuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2301-6027  (print) | ISSN 2685-4708  (online).

 

View My Stats