Perancangan User Interface (UI) dan User Experience (UX) Mobile Website Templates Undangan Pernikahan Digital bagi Kalangan Generasi Milenial Indonesia
Abstract
Undangan pernikahan selama ini menggunakan cara konvensional, dengan kertas. Biaya yang tidak murah, pencetakan undangan yang membutuhkan waktu lama, dan isu lingkungan dalam penggunaan kertas. Perkembangan teknologi dan revolusi internet yang begitu cepat memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Kemunculan undangan pernikahan berbentuk digital memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Undangan pernikahan tidak lagi menggunakan media kertas. Undangan pernikahan dengan desain user interface (UI) dan user experience (UX) memberikan pengalaman baru. Perancangan UI/UX merupakan tahap yang penting karena memberikan kesan awal bagi calon user. Perancangan undangan pernikahan digital menggunakan pendekatan metode design thinking, yaitu metode desain yang dilakukan secara berulang (iterative). Metode ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Proses empathize menggunakan kuesioner dan wawancara. Responden kuesioner berjumlah 92 orang dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun dan memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas. Selain berasal dari kalangan well educated, responden merupakan pengguna internet aktif. Hasil penelitian menunjukkan, responden lebih menyukai gaya desain undangan simple modern. Pada proses define, pengguna membutuhkan beberapa template undangan pernikahan digital dengan nuansa internasional dan tradisional. Dirancang interaktif, user friendly, dan memiliki fitur-fitur yang dapat dikustomisasi. Selanjutnya proses ideation dilakukan berdasarkan analisis dari proses define, yaitu perancangan mobile website templates undangan pernikahan digital. Calon pengantin dipermudah dengan beberapa pilihan template. Proses prototype dilakukan dengan mendapatkan desain awal kemudian diujicobakan (testing) dan dilakukan secara berulang (iterative) untuk mendapatkan feedback dari calon pengantin demi mendapatkan undangan pernikahan digital yang dibutuhkan calon pengantin.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
(Referensi dari artikel jurnal)
Ahmad, A. (2020). Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial (Vol. 08, Issue 02).
Barber, C. V., & Schweithelm, J. (1997). Trial By Fire, Forest Fires and Forestry Policy in Indonesia’s Era of Crisis and Reform.
Burke, R. J., Cooper, C. L., & Antoniou, A. S. G. (2015). The Multi-generational and Aging Workforce: Challenges and Opportunities. In The Multi-generational and Aging Workforce: Challenges and Opportunities. Edward Elgar Publishing Ltd. doi: 10.4337/9781783476589.
Danielle DiMercurio. (2011). The Impact of the Internet on Wedding Invitation Orderings.
Imelda. (2019). Generasi Milenial dalam Industri 4.0: Berkah bagi Sumber Daya Manusia Indonesia atau Ancaman
Pertiwi, W., Wardani, P., Gde, A. A., & Udayana, B. (2021). E-Invitation Sebagai Peluang Bisnis Era Industri 4.0 di Bali. Bahasa Rupa, 05. Retrieved from https://bit.ly/jurnalbahasarupa
(Referensi dari Websites)
Cindy Mutia Annur. (2022, March 23). Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022.
Jayani Hadya Dwi. (2021, May 24). Proporsi Populasi Generasi Z dan Milenial Terbesar di Indonesia Persentase Penduduk Indonesia Menurut Generasi, 2020.
Pusparisa Yosepha. (2021, July 1). Daftar Negara Pengguna Smartphone Terbanyak, Indonesia Urutan B
DOI: https://doi.org/10.24821/dkv.v16i1.8186
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.