Analisis Komparatif Pertunjukan Tari Ratéb Meusekat: UPGRIS dan Sanggar Tari Banda Aceh
Abstract
Fokus utama penelitian ini adalah menekankan aspek pemahaman gerak tarian dalam Ratéb Meusekat serta perbedaan pola penyajian di Universitas PGRI Semarang, jika dibandingkan dengan pola penyajian sanggar tarian di Banda Aceh. Selain itu, penelitian ini juga menggali sejarah Tari Ratéb Meusekat, serta nilai-nilai budaya dan sudut pandang agama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, bertujuan untuk meneliti kondisi objek secara alami dengan menerapkan metode etnografi berbasis budaya melalui pendekatan studi literatur. Penelitian ini berusaha mengungkap lebih dalam tentang Tari Ratéb Meusekat. Data diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, hingga informasi resmi dari pemerintah Aceh dan pengamat budaya. Selanjutnya data didapatkan juga dari kegiatan observasi penyajian tari Ratéb Meusekat di Universitas PGRI Semarang. Teknik analisis data ini menggunakan metode Miles dan Huberman melalui tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyajian Tari Ratéb Meusekat di Universitas PGRI Semarang memiliki tiga gerakan yang sama dengan penyajian di Sanggar Euncien Meuligoe dan Sanggar Aneuk Ceria, mulai dari hitungan awal hingga hitungan akhir. Namun, terdapat perbedaan dalam penyajian di ketiga tempat tersebut, terlihat dari 15 gerakan yang berbeda sepanjang keseluruhan tari.
Comparative Study of Ratéb Meusekat Dance at PGRI University Semarang
with Ratéb Meusekat Dance at Banda Aceh Dance Studios
ABSTRACT
The main focus of this study is to emphasize the aspect of understanding dance movements in Ratéb Meusekat and the difference in presentation patterns at PGRI Semarang University, when compared to the presentation patterns of dance studios in Banda Aceh. In addition, this research also explores the history of the Ratéb Meusekat Dance, as well as cultural values and religious viewpoints. The research method used is qualitative research, aiming to research the condition of the object naturally by applying culture-based ethnographic methods through a literature study approach. This research seeks to reveal more deeply about the Ratéb Meusekat Dance. Data was obtained from various sources such as scientific journals, to official information from the Aceh government and cultural observers. Furthermore, data was also obtained from observation activities of the presentation of the Ratéb Meusekat dance at PGRI University Semarang. The data analysis technique of this study uses the Miles and Hubermen method through the stages of observation, interviews and documentation. The results of the study showed that the presentation of the Ratéb Meusekat Dance at the University of PGRI Semarang had the same three movements as the presentation at the Euncien Meuligoe Studio and the Aneuk Ceria Studio, starting from the initial count to the final count. However, there are differences in the presentation in the three places, as can be seen from the 15 different movements throughout the entire dance.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriliani, C. R., Supadmi, T., & Ramdiana, R. (2016). Studi komparatif tari Ratéb Meuseukat di sanggar Euncien Meuligoe Aceh Utara dengan tari Ratéb Meuseukat di sanggar Aneuk Ceria Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 1(3).
Ichsan, Y., Afadh, M., Fatahillah, M., & Erlangga, A. B. (2021). Implementasi seni dalam pendidikan Islam di era modern. Jurnal Pusaka, 11(2), 44–52.
Kartika, R., Suryadi, K., & others. (2025). Nation and character building: pergulatan ide nasionalisme, identitas dan kohesivitas masyarakat majemuk. Integralistik, 36(1).
Mursyida, A., & Madjid, A. (2024). Tarian Seukat dan respons masyarakat Panton Reu Aceh Barat. Jurnal Perspektif Sosiologi Indonesia, 1(1), 1–20.
Mursyida, T. A., & others. (2025). Sikap pro dan kontra masyarakat terhadap seni tarian Seukat. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Noviana, N. (2018). Integritas Kearifan lokal budaya masyarakat Aceh dalam tradisi peusijuk. DESKOVI: Art and Design Journal, 1(1), 29–34.
Nugraheni, W., & Kuswarsantyo, K. (2018). Perkembangan bentuk penyajian kesenian reyog kendang di kabupaten Tulungagung. Pendidikan Seni Tari-S1, 7(1).
Salwa, I. S. P., Ismawan, I., & Hartati, T. (2021). Perkembangan tari Ratéb Meuseukat Tunang di kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik, 6(2).
https://jim.usk.ac.id/sendratasik/article/view/22574
Sidiq, P. W. (2019). Seni berdasarkan perspektif Islam.
Ummir, B., Kurnita, T., & Lindawati, L. (2017). Eksistensi tari Ratéb Meusekat di Gampong Meudang Ara Baro kecamatan Blang Pidie kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 2(3).
Verulitasari, E., & Cahyono, A. (2016). Nilai budaya dalam pertunjukan rapai geleng mencerminkan identitas budaya Aceh. Catharsis, 5(1), 41–47.
Wijayanto, W., Desi, Z., & Setiowati, Y. (2025). Pengaruh model PJBL dengan Media kolase terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. JPKS (Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni), 10(2), 293–308.
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPKS/article/view/34123
Wijayanto, W., Fajrie, N., & Zahro, N. F. (2023). Melintasi era globalisasi: Eksplorasi Strategi pelestarian seni kethoprak Wahyu Manggolo di kabupaten Pati. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 6(2), 71–79. https://doi.org/https://doi.org/10.26740/geter.v6n2.p71-79
Wijayanto, W., Widyatma, Y. V., Asmara, F. F. S., & Fajri, W. N. (2025). Model integrasi teknologi digital dalam pengembangan karawitan PO Haryanto untuk meningkatkan minat generasi muda di era digital. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 5(1), 10–20.
https://doi.org/https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v5i1.5105
Wulandari, A. R. (2017). Tari Golek Asmarandana Kenya Tinembe Perspektif Wiraga, Wirama, Dan Wirasa. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Yoesuf, A. (2015). Survey dan penyusunan database budaya Aceh. Pesona Dasar: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Humaniora, 1(2).
Yuli, A., & Ismawan, I. (2019). Integrasi nilai budaya Aceh melalui pembelajaran seni. Jurnal Seni Budaya, 5(2).
DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v10i2.14955
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 WASIS WIJAYANTO

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791
email : jurnal.invensi@isi.ac.id
Visitors
